Sukses

Update COVID-19 Hari Ini 25 Oktober 2022: Kasus Positif Tambah 3.008

Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan signifikan. Pertama kalinya dalam beberapa waktu terakhir penambahan kasus positif mencapai 3.008.

Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan signifikan. Pertama kalinya dalam beberapa waktu terakhir penambahan kasus positif mencapai 3.008.

Angka ini tercatat per Selasa 25 Oktober 2022 pukul 12.00 WIB dan membuat akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.475.672.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 1.757 sehingga akumulasinya menjadi 6.297.282.

Sayangnya, kasus meninggal juga masih tinggi. Hari ini penambahannya sebanyak 21 sehingga akumulasinya menjadi 158.475.

Kasus aktif juga mengalami peningkatan sebanyak 1.230 sehingga totalnya menjadi 19.915.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 69.498 dan suspek sebanyak 4.772.

5 Provinsi Penyumbang Kasus Baru Terbanyak

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci 5 provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak. Kelima provinsi itu secara berurutan adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah.

- DKI Jakarta hari ini menunjukkan penambahan kasus yang tinggi yakni sebanyak 889 dan sembuh 490. Sehingga, provinsi ini menjadi penyumbang kasus terbanyak di Indonesia seperti hari-hari sebelumnya.

- Jawa Timur menyusul dengan 461 kasus positif baru dan 239 orang sembuh.

- Jawa Barat di peringkat ketiga dengan 437 kasus konfirmasi baru dan 267 orang sembuh dari COVID-19.

- Banten melaporkan 250 kasus baru dan 227 orang sembuh.

- Jawa Tengah 226 kasus positif baru dan 153 orang telah sembuh.

Provinsi lain menunjukkan penambahan kasus di angka satuan hingga puluhan. Namun, masih ada provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Gorontalo dan Maluku.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Laporan Sebelumnya

 Di hari sebelumnya, yakni pada Senin 24 Oktober 2022 kasus positif bertambah 1.703.

Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.472.664 terhitung sejak Maret 2020.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 2.378 sehingga akumulasinya menjadi 6.295.525.

Sayangnya, kasus meninggal juga masih bertambah. Kemarin, penambahannya cukup signifikan yakni 25 orang dilaporkan meninggal sehingga akumulasinya menjadi 158.454.

Provinsi dengan sumbangan kasus meninggal terbanyak adalah Jawa Tengah dengan 7 kematian. Daerah Istimewa Yogyakarta menyusul dengan 3 kematian. Sama dengan DI Yogyakarta, Jawa Timur juga melaporkan 3 orang meninggal akibat COVID-19.

Meski begitu, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 700 sehingga akumulasinya menjadi 18.685.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 55.163 dan suspek sebanyak 2.963.

3 dari 4 halaman

Masuk Subvarian Omicron XBB

Belum lama ini, subvarian Omicron yang disebut XBB telah merebak di beberapa negara termasuk Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebut XBB sebagai varian virus COVID-19 yang paling mampu menyelinap dari kekebalan tubuh hingga saat ini. WHO pun menyampaikan, subvarian Omicron itu telah teridentifikasi di 26 negara.

Indonesia mulai mewaspadai varian XBB ketika subvarian Omicron itu menginvasi negara tetangga terdekat, Singapura. Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengatakan, varian XBB yang memiliki kode BA.2.10 ini membuat kasus COVID-19 di negaranya meningkat.

Pada pertengahan Oktober, Ong memprediksi gelombang kasus COVID-19 yang didorong oleh jenis XBB akan mencapai puncaknya sekitar pertengahan November 2022.

“Ini kemungkinan akan menjadi gelombang pendek dan tajam,” kata Ong, seraya mengatakan bahwa Singapura kemungkinan akan mengalami rata-rata sekitar 15.000 kasus harian.

4 dari 4 halaman

Sudah Masuk Indonesia

Namun, perkiraan ini pun bergeser. Ong kembali mengatakan bahwa puncak kasus akan terjadi di Singapura sebelum pertengahan November.

“Cukup jelas dari minggu lalu kasus COVID-19 sebenarnya mulai turun,” kata Ong Ye Kung mengutip Straits Times, Selasa (25/10/2022).

Ong menambahkan bahwa jika tren turun ini berlanjut, itu berarti gelombang XBB telah mencapai puncaknya lebih awal dari yang diperkirakan.

XBB pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India dan sejak itu terdeteksi di lebih dari 17 negara, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, Jepang, AS, Singapura, hingga Indonesia.

Ya, subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa varian baru XBB sudah masuk Indonesia pada 21 Oktober 2022.

"Singapura yang sempat kasusnya ratusan naik lagi ke 6 ribu per hari karena ada varian baru namanya XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia," kata Menkes Budi dalam Capaian Kinerja Pemerintah Tahun 2022 di Jakarta pada Jumat, 21 Oktober 2022 dipantau secara daring.

Kasus pertama XBB di Indonesia terdeteksi pada seorang perempuan usia 29 tahun yang baru kembali dari Lombok Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian, kasus tersebut merupakan transmisi lokal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.