Sukses

Sudah Booster tapi Kena COVID-19, Menkes Budi: Imun Saya Turun

Menkes Budi Gunadi merasa imun agak turun sehingga kena COVID-19 walau sudah booster.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menceritakan imunitas dirinya turun sehingga membuatnya terinfeksi COVID-19. Padahal, ia sudah menerima vaksin COVID-19 dosis 3 atau booster.

Di sisi lain, Menkes Budi Gunadi mengambil hikmah setelah 16 hari menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat COVID-19. Bahwa dia diberikan 'booster alami' atau kekebalan dari infeksi virus SARS-Cov-2 penyebab COVID-19 oleh Allah SWT.

"Saya sudah ngerasa sendiri (kekebalan turun). Kemarin-kemarin, saya juga agak telat diboosternya, jadi imun saya agak turun," tutur Budi Gunadi saat konferensi pers 'COMSTECH-OIC Fellowship Program dan Peresmian Laboratorium Jejaring OIC Center of Excellence (CoE) on Vaccines and Biotechnology Products' di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta pada Kamis, 15 September 2022.

"Saya kemarin sempet diukur tuh (titer antibodi), memang agak turun. Tapi saya dikasih 'booster' (kekebalan alami akibat infeksi COVID-19) sama Allah SWT."

Walaupun seseorang sudah mendapat booster, tetap berpeluang kena infeksi COVID-19. Karenanyadyah, Budi Gunadi berpesan pentingnya vaksinasi dosis 3 atau booster dilakukan. Sebab, apabila terinfeksi COVID-19, maka gejala yang dialami ringan dan tidak perlu perawatan di rumah sakit.

"Kita lihat capaian vaksinasi booster atau dosis 3 masih rendah. Karena biar bagaimana kan nanti (imun) turun kalau sudah enam bulan (setelah vaksinasi COVID-19 lengkap dua dosis)," ucapnya.

"Maka, pergunakanlah kesempatan (buat booster) bila sudah ada. Lagi pula vaksin kita banyak."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala Tidak Ada Demam

Ketika ditanya gejala apa yang dialami saat COVID-19? Budi Gunadi Sadikin menjawab tidak ada demam. Namun, ada batuk-pilek serta badan pegal-pegal dan sakit.

Demi negatif COVID-19, Menkes pun harus menjalani isoman selama 16 hari. Bagi Budi Gunadi, lama isoman pun lama, bahkan tiga hari lalu sempat tes COVID-19 dan masih positif. Kemudian, dia tes COVID-19 kembali dan hasilnya sudah negatif COVID-19.

"Gejalanya batuk-batuk, pegal-pegal sama pilek sih. Enggak ada demam. Tapi sempat tiga hari itu badan-badan sakit semua," ujarnya.

"Agak lama juga ini (isomal) 14 hari, sejak dites positif COVID-19. Tapi (kalau dihitung) sejak bergejala (gejala muncul) tambah dua hari, jadi 16 hari, ya lama."

Mantan Wakil Menteri BUMN ini terkonfirmasi positif COVID-19 pada Senin, 29 Agustus 2022, dan langsung isoman.

"Sekarang sudah membaik," tambah Menkes Budi Gunadi.

3 dari 4 halaman

Hari ke-14 Isoman Masih Positif COVID-19

Pada Senin (12/9/2022), Menkes Budi Gunadi Sadikin bahwa dirinya masih positif COVID-19 meski sudah 14 hari menjalankan isolasi mandiri. Ia akan beraktivitas normal kembali ke lapangan bila sudah negatif COVID-19.

Upaya tersebut dem memastikan agar virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 tidak menular ke yang lain.

"Mohon maaf, saya tidak bisa hadir karena ternyata virusnya enggak mau pergi, walaupun sudah 14 hari," bebernya saat sambutan dalam acara 'Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN)' pada Senin (12/9/2022).

"Sebagai menteri kesehatan, takutnya nanti virusnya menular."

Saat ini, terlihat kondisi Budi Gunadi sudah jauh lebih sehat. Namun, pada Senin (15/9/2022) tidak menjelaskan secara rinci gejala apa saja yang dialami sejak terinfeksi COVID-19.

Sejak pertama kali terkonfirmasi positif COVID-19, Menkes Budi langsung melakukan isolasi mandiri dan tetap menjalani pekerjaannya. Sebab, ia telah mendapatkan vaksinasi primer maupun booster.

4 dari 4 halaman

Siapapun dapat Tertular COVID-19

Dalam sambutan pada 'Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN)', Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa keterbukaan status COVID-19 menjadi bentuk tanggung jawabnya sebagai pejabat publik. Ini dilakukan agar penularan COVID-19 bisa segera diputus.

"Karena siapapun dapat tertular dan menularkan COVID-19. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk bantu memutus rantai penularannya dengan segera melakukan swab tes. Dan jika hasilnya positif, langsung melakukan isolasi mandiri," jelasnya.

Upaya isolasi mandiri yang dilakukan sebelumnya Budi Gunadi sebagaimana tata laksana COVID-19 pada umumnya.

Selama masa isolasi mandiri sampai dinyatakan negatif COVID-19, Budi Gunadi tetap menjalankan aktivitas seperti biasa melalui virtual. Dalam beberapa agenda acara pun, ia tetap hadir virtual. Bahkan melantik pejabat eselon Kementerian Kesehatan secara virtual beberapa hari lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.