Sukses

Kenali Pil Kontrasepsi untuk Cara Cegah Kehamilan Saat Sex Emergency

Mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, tujuannya untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan atau tidak direncanakan, ketika terjadi hubungan seksual tidak terproteksi.

Liputan6.com, Jakarta Bagi pasangan menikah dan memiliki keturunan, ada saatnya di mana mereka memutuskan untuk tak lagi memiliki anak karena pertimbangan bahwa dua anak sudah cukup. Ada juga pasangan suami istri yang sengaja menunda kehamilan karena berbagai alasan. 

Namun bagaimana jadinya ketika kehamilan yang tak direncanakan terjadi karena hubungan seksual yang tidak terproteksi atau sex emergency. Sebelum membahas lebih jauh tentang pencegahan kehamilan, ada baiknya Anda memahami dulu mengenai kondisi darurat atau emergency yang saya maksud. 

Jadi, ibaratnya dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan air mineral (galon), namun air habis ketika Anda akan membuat kopi. Hal apa yang akan Anda lakukan ketika ada pada kondisi emergency tersebut? 

Anda mungkin akan melakukan upaya lain, seperti merebus air PAM atau menggunakan air kemasan (jika ada) kemudian merebusnya. Lalu ketika listrik padam dan baterai ponsel Anda 'sekarat'. Anda pasti langsung mengisi daya ponsel menggunakan powerbank. 

Itu adalah hal yang mungkin terjadi saat kondisi darurat. Nah dalam hubungan seksual, mungkin Anda bertanya-tanya kok bisa terjadi sex emergency, dok? 

Sex emergency atau seks darurat sebenarnya merupakan kondisi di mana setiap pasangan suami istri ingin menunda kehamilan, namun saat berhubungan intim, terjadi 'kesalahan' atau 'kecelakaan' yang berujung pada terjadinya kehamilan. 

Tentu saja, menjadi orangtua adalah pekerjaan seumur hidup dan perlu direncanakan dengan matang, bukan? Tapi ketika momen berhubungan intim terjadi, Anda dan pasangan terbawa suasana, ejakulasi di dalam sangat mungkin terjadi. Di saat yang sama, terjadi pula beberapa kesalahan yang menyebabkan kehamilan. 

Mulai dari kondom bocor, robek, atau terlepas, sang istri lupa mengonsumsi pil KB atau terlambat jadwal suntik KB berikutnya lebih dari 1-2 minggu, kesalahan perhitungan metode kalender atau bahkan Anda tak menggunakan kontrasepsi sama sekali. Nah, itu adalah kondisi darurat atau emergency di mana terjadi hubungan seksual yang tidak terproteksi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pahami tentang Pil Kontrasepsi Darurat

Untuk mencegah kehamilan yang tak direncanakan saat terjadi sex emergency, Anda dapat mengonsumsi pil kontrasepsi. Jadi, seperti namanya, pil kontrasepsi darurat digunakan pada kondisi darurat (sex emergency). 

Hal yang dimaksud dengan darurat di sini adalah hubungan seksual yang tidak dilindungi oleh metode kontrasepsi lainnya. Mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, tujuannya untuk mencegah kehamilan tidak diinginkan atau tidak direncanakan, ketika terjadi hubungan seksual tidak terproteksi (tanpa pengaman atau kontrasepsi lainnya). 

Di Indonesia sendiri, pil kontrasepsi darurat yang beredar umumnya mengandung hormon Levonorgestrel dan dapat digunakan oleh ibu menyusui. Nah yang harus Anda ketahui, pil kontrasepsi darurat ini tidak bersifat menggugurkan kandungan dan tidak bermanfaat jika terlanjur terjadi pembuahan. 

Itu karena pil kontrasepsi darurat ini bekerja melalui dua cara. Pertama, dengan mengentalkan pada serviks (leher rahim) sehingga sperma lebih sulit untuk bergerak. Kedua, cara kerjanya untuk mencegah pelepasan sel telur matang (ovulasi), sehingga tidak terjadi pertemuan antara sperma dengan sel telur. 

Menyoal kandungan hormon Levonorgestrel dalam pil kontrasepsi darurat, sebenarnya hormon tersebut juga digunakan pada metode kontrasepsi lain, seperti pil kontrasepsi kombinasi maupun implan. Hanya saja yang membedakannya adalah dosis dan cara penggunaan. 

3 dari 3 halaman

Waktu Terbaik dan Efek Samping Pil Kontrasepsi Darurat

Pil kontrasepsi darurat tersedia dalam bentuk sediaan 2 tablet kecil masing-masing 0.75 mg. Contoh pil kontrasepsi darurat adalah Postpil.

Kedua pil tersebut diminum sekaligus segera setelah hubungan seksual yang tidak terproteksi. Anda juga wajib tahu kalau pil kontrasepsi darurat lebih efektif jika dikonsumsi segera. 

Batasan waktu terakhir konsumsi pil kontrasepsi darurat adalah 72 jam setelah hubungan seksual yang tidak terproteksi. Setelah 72 jam, pil kontrasepsi darurat sudah tidak efektif untuk mencegah kehamilan.

Selain itu, pil kontrasepsi darurat hanya bermanfaat untuk mencegah kehamilan pada satu episode hubungan seksual tidak terproteksi tersebut saja. Dengan kata lain, jika Anda melakukan hubungan seks tanpa proteksi setelah minum pil darurat, maka tetap dapat terjadi kehamilan.

Lalu apakah ada efek samping pil kontrasepsi darurat ini, dok? Tidak ada efek samping jangka panjang ketika mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, sehingga tak berbahaya jika digunakan berulang. 

Meski dapat digunakan berulang, pil kontrasepsi darurat tidak dirancang untuk digunakan secara rutin. Sehingga anjuran yang baik adalah maksimal digunakan tiga kali dalam satu bulan, untuk mencegah ketidakteraturan hormon dan gangguan haid karena penggunaan berulang. 

Nah, untuk efek samping jangka pendek yang  paling sering terjadi setelah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat adalah mual atau muntah. Jika terjadi muntah dalam waktu dua jam, maka konsumsi pil kontrasepsi darurat harus diulangi.

Efek samping lain yang dapat terjadi adalah sakit kepala, rasa nyeri pada payudara, dan nyeri atau kram perut. Setelah konsumsi pil kontrasepsi darurat, dapat terjadi perubahan siklus haid, yaitu haid lebih awal (maju) atau terlambat haid pada siklus berikutnya. 

Namun jika terjadi terlambat haid lebih dari tujuh hari, sebaiknya dilakukan testpack kehamilan. Selain itu, jika terjadi kegagalan kontrasepsi darurat, artinya tetap terjadi kehamilan meskipun sudah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, terdapat risiko kehamilan luar kandungan (hamil ektopik). 

Oleh sebab itu, Anda harus melakukan pemeriksaan segera ke dokter kandungan untuk memastikan letak kehamilannya. 

 

Tulisan ini merupakan karya dr. Darrell Fernando, SpOG, MRCOG, MM, MARS, FICS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.