Sukses

Ashton Kutcher Bersyukur Masih Hidup, Penyakit Ini Sempat Bikin Dirinya Tuli dan Lumpuh

Ashton Kutcher mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis alami vaskulitis. Ini adalah penyakit autoimun yang berdampak pada pembuluh darah.

Liputan6.com, Jakarta Aktor Ashton Kutcher mengatakan dirinya beruntung masih bisa hidup usai didiagnosis alami penyakit gangguan autoimun. Kondisi tersebut membuat pria 44 tahun ini sempat merampas penglihatan, pendengaran dan keseimbangannya.

Ashton mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis alami vaskulitis. Ini adalah penyakit autoimun yang berdampak pada pembuluh darah. Hal ini disampaikan Ashton dalam salah satu episode Running Wild With Bear Grylls: The Challenge.

Kondisi tidak menyenangkan tersebut terjadi pada Ashton selama dua tahun. Dan, butuh satu tahun untuk pulih dari vaskulitis.

"Sesuatu baru benar-benar dihargai ketika bakal hilang. Bahkan, saat itu saya berkata, 'Saya tidak tahu apakah bisa kembali mendengar dan melihat. Saya tidak tahu kapan bisa berjalan lagi'."

Setelah berhasil melewati jalan sulit kehidupan itu, kini ia benar-benar merasa bersyukur masih diberi kesempatan hidup. Perjalanan menakutkan itu membuatnya kuat dan tangguh seperti mengutip The Guardian, Kamis (11/8/2022).

Gejala umum vaskulitis seperti yang dialami Ashton, yang menyebabkan pembuluh darah membengkak dan menyempit, termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan.

Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan telinga berdenging, mati rasa pada ekstremitas dan pendarahan di paru-paru. Paling ekstrim, dapat menyebabkan kebutaan atau aneurisma.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Vaskulitis Dapat Serang Semua Usia

Vaskulitis dapat menyerang orang pada usia berapa pun. Termasuk Ashton yang berumur 40-an tahun.

Beberapa jenis vaskulitis dapat memengaruhi pembuluh darah yang menuju atau memasok organ tertentu seperti kulit, mata, atau otak Anda.

Jenis lain dari vaskulitis mungkin melibatkan banyak sistem organ pada saat yang bersamaan. Beberapa bentuk umum ini bisa ringan dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, seperti pada kondisi Ashton bisa berdampak parah seperti mengutip WebMD. 

3 dari 3 halaman

Penyebab

Belum diketahui hal yang menyebabkan vaskulitis. Bisa jadi terkait dengan reaksi alergi terhadap obat.

Vaskulitis juga mungkin terjadi usai seseorang mengalami infeksi yang memicu respons yang tidak biasa dalam sistem kekebalan Anda lalu merusak pembuluh darah.

Vaskulitis juga mungkin terkait dengan penyakit sistem kekebalan tubuh yang dialami seseorang sebelumnya. Seperti rheumatoid arthritis, lupus, atau sindrom Sjögren.

Penanganan vaksulitis tergantung penyebab dan organ mana yang terpengaruh. Vaskulitis mungkin hilang dengan sendirinya jika itu adalah hasil dari reaksi alergi. Tetapi jika organ-organ penting seperti paru-paru, otak, atau ginjal maka harus dapat perawatan segera.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.