Sukses

Rajin Membaca dan Menulis Sejak Muda, Usir Pikun Saat Tua

Cegah terjadinya pikun saat tua bisa dimulai dengan rajin membaca dan menulis sejak muda

Liputan6.com, Jakarta - Ternyata menjalani hobi seperti sering membaca dan menulis dapat mencegah seseorang dari pikun saat menginjak usia lanjut.

Mengingat betapa pentingnya peran otak, masyarakat pun diminta untuk lebih sadar akan efek kesehatan dari menjaga 'alat untuk berpikir' ini.

Dua cara sederhana dan murah yang dapat dilakukan semua orang dari berbagai kalangan adalah melakukan dua kegiatan tersebut.

Pada momentum Hari Otak Sedunia, dokter spesialis bedah Siloam Hospital Lippo Village (SHLV), dr Petra Octavian P Wahjoepramono, mengingatkan, agar kinerja organ otak dapat terjaga dengan baik, melalui stimulus saraf agar senantiasa berfungsi.

Menurut Petra, timbulnya penyakit pikun atau demensia pada usia lanjut, disebabkan karena otak tidak mendapatkan rangsangan, termasuk di dalamnya menjaga kesehatan mental.

"Jadi otak tetap harus dirangsang agar tetap sehat. Misalnya dengan rutin membaca, melukis, berdiskusi atau menjalankan hobi yang bermanfaat dengan tujuan agar kesehatan mental tetap terjaga," kata Petra.

Kalaupun harus meminum obat, lanjut Petra, hal tersebut termasuk kemoterapi bukan penyebab utama seseorang mengalami demensia atau kepikunan.

"Hal itu dilakukan agar otak kita tetap berfungsi dengan baik. Cara terbaik adalah dengan menggunakannya obat tersebut," dia menjelaskan.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana Kalau Minum Obat

 

Masih dalam rangkaian memperingati Hari Otak Sedunia atau World Brain Day yang dirayakan pada 22 Juli setiap tahunnya, SLPV melakukan ragam kegiatan, melalui edukasi dan diskusi antar keluarga pasien.

Diskusi yang dikemas dengan suasana santai tersebut berhasil menyita lebih dari 20 pasangan pengunjung yang hadir di area lobi rumah sakit.

Direktur Siloam Hospitals Lippo Village, dr Jeffry Oeswadi, menyampaikan ada lima hal yang fokus dikampanyekan dalam rangka World Brain Day tahun ini, yaitu membangun kesadaran bahwa kesehatan otak sangat penting untuk kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang.

Kemudian pencegahan, karena kebanyakan penyakit otak sebenarnya bisa dicegah. Lalu, mengadvokasi lantaran pendidikan adalah kunci untuk Kesehatan otak.

"Karena kesehatan otak itu secara khusus memang harus pemiliknya yang menjaga, baik secara fisik maupun mental. Karena para dokter hanya menjaga jika sudah terjadi gejala penyakit terkait organ otak atau dalam proses penyembuhan," kata Jeffry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.