Sukses

Moms, Ini Waktu yang Tepat bagi Si Kecil Mulai Menyikat Gigi

Sebagai pintu gerbang masuknya makanan ke dalam tubuh, kesehatan gigi, gusi dan mulut perlu dirawat sejak dini.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai pintu gerbang masuknya makanan ke dalam tubuh, kesehatan gigi, gusi dan mulut perlu dirawat sejak dini. Semakin awal mengajarkan kebiasaan ini akan membantu Si Kecil untuk beradaptasi dan menjadikannya rutinitas hingga dewasa nanti.

Mengetahui pentingnya merawat kesehatan gigi, gusi dan mulut, diantara para moms mungkin masih ada yang bertanya-tanya, usia berapa ya, anak boleh sikat gigi?

Sebenarnya, Moms sudah bisa menjaga kesehatan rongga mulut buah hati sejak ia masih bayi. Bila gigi pertama sudah tumbuh, atau sekitar usia enam bulan, moms bisa mulai mengajarkan anak untuk menggosok gigi.

Dikutip dari KlikDokter, pada anak usia enam bulan, Moms juga bisa membersihkan gigi dan gusinya dengan menggunakan kain atau kasa steril setiap selesai menyusui atau setidaknya satu kali sehari.

Caranya membersihkan gigi dan mulut Si Kecil sebagai berikut:

  • Bungkus jari telunjuk ibu dengan kain kasa yang bersih atau handuk yang lembut.
  • Celupkan jari tersebut ke dalam air yang hangat.
  • Gosoklah gigi secara lembut dengan gerakan melingkar.
  • Lakukan selama dua menit.
  • Selain itu, Anda juga bisa membersihkan gigi dan gusi bayi dengan menggunakan sikat gigi khusus bayi. Pilihlah sikat gigi dengan gagang yang besar dan ujung kepala sikat yang kecil, serta bulu sikat yang lembut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Risiko telat memulai sikat gigi

Bila tidak memperhatikan usia anak harus mulai sikat gigi, risiko terjadinya gangguan gigi dan mulut pada Si Kecil dapat meningkat. Masalah yang sering terjadi pada gigi susu, di antaranya karies gigi, gigi berlubang, bau mulut, dan infeksi gigi. Gigi berlubang yang tidak segera dirawat akan membuat anak mengalami kesulitan mengunyah makanan.

Jika hal tersebut dibiarkan terjadi, anak akan berisiko mengalami kekurangan gizi. Rasa sakit yang ditimbulkan akibat gigi berlubang juga dapat mengganggu konsentrasinya. Kondisi ini bisa berdampak pada penurunan kemampuannya dalam belajar.

Penyakit gigi dan mulut yang dibiarkan tentu akan berdampak pada proses tumbuh kembang anak. Selain berpengaruh terhadap perkembangan fisiknya, perkembangan psikisnya juga akan ikut berpengaruh. Anak bisa kehilangan kepercayaan diri karena penampilannya.

Biasakan pula mengajarkan anak gosok gigi saat mandi dan sebelum tidur. Dengan memulainya sedini mungkin, perilaku kebiasaan menyikat gigi akan terbentuk, sehingga anak terbiasa dengan rutinitas ini di kehidupan sehari-hari.

Tips menyikat gigi si Kecil

Bagi anak yang sudah lebih besar dengan banyak gigi yang sudah tumbuh, Moms dapat menerapkan tips di bawah ini saat mengajarkan anak menggosok gigi:

  1. Pilihlah pasta gigi yang tepat
  2. Perhatikan sikat gigi Si Kecil
  3. Sikat gigi dua kali sehari
  4. Jadilah contoh

 

3 dari 3 halaman

Kapan bawa Si Kecil ke Dokter Gigi?

Anjuran periksa ke dokter gigi setiap enam bulan sekali tidak hanya berlaku untuk orang dewasa, tapi juga anak. Si Kecil yang rongga mulutnya masih belum terbentuk sempurna perlu terus dipantau agar pertumbuhan sejalan dengan usianya.

Lantas, kapan waktu yang tepat membawa Si Kecil ke dokter gigi untuk pertama kalinya?

Dikutip dari KlikDokter, dr. Seruni Mentari Putri mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada aturan spesifik yang menentukan waktu terbaik membawa anak ke dokter gigi.

“Untuk anak-anak, tidak ada waktu khusus kapan harus mulai membawanya ke dokter gigi. Secara umum, waktunya adalah enam bulan sekali. Nah, kalau gigi sudah lengkap, usia dua tahun pun sudah bisa dibawa ke dokter gigi untuk diperiksa," tutur dr. Seruni.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini