Sukses

Dukung Akses dan Nutrisi Lewat Gerakan Sosial Ayo Tunjuk Tangan

Masalah pendidikan dan kesehatan pada anak bukan hanya masalah keluarga melainkan butuh keterlibatan publik.

Liputan6.com, Jakarta Masalah pendidikan dan kesehatan pada anak bukan hanya masalah keluarga melainkan butuh keterlibatan publik. 

Seperti disampaikan Pengamat Sosial Anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci, Indonesia memiliki banyak tantangan dalam membangun generasi penerus. Apalagi pendidikan dan kesehatan merupakan salah satu Sustainable Development Goals (SDGs) goal yang terus menjadi perhatian pemerintah.

"Akses nutrisi seringkali dianggap sebagai masalah keluarganya. Padahal sebenarnya kesehatan ini masalah kita bersama. Kalau kita mau meningkatkan masalah kesehatan, perlu melibatkan dukungan banyak pihak termasuk komunitas dan keterlibatan publik," katanya dalam keterangan pers, ditulis Rabu (15/12/2021).

Daisy mengungkapkan, Indonesia akan mengalami bonus demografi sehingga saat ini kelompok muda lebih banyak daripada kelompok tua. "Dengan begitu, kesehatan anak saat ini dan mendatang merupakan  investasi yang besar, karena pendidikan dan kesehatan bisa meningkatkan kualitas SDM." 

"Dalam upaya untuk menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup seorang anak sejak dini dan didukung oleh lingkungan sosial sekitar secara kolektif dan masif.  Untuk itu, kesadaran masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan adalah hal yang penting sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi anak," jelas Daisy.

Selain itu, lanjut Daisy, kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga akan membentuk support system yang positif, di mana sektor swasta dapat memainkan peran pentingnya sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki guna mendukung kemajuan anak-anak Indonesia.

"Semoga kedepannya keterlibatan pihak swasta dan publik untuk mendukung kemajuan anak Indonesia dapat terus meningkat," katanya.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Upaya mewujudkan generasi emas

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek), Jumeri, S.TP., M. Si. turut menyampaikan, kemajuan SDM Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 merupakan salah satu prioritas penting pemerintah, agar dapat mewujudkan generasi masa depan yang berkualitas unggul, maju, mandiri, cerdas, dan sehat.

"Kami meyakini bahwa anak-anak Indonesia saat ini dapat menjadi mesin pembangunan yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif dan akan dapat meraup manfaat maksimal dari bonus demografi untuk mendukung kemajuan masa depan bangsa," katanya.

Namun, untuk dapat mencapai hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk generasi muda, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi untuk dapat mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal.

"Kami menyambut baik dan mengapresiasi setiap inisiatif dan praktik baik dari pihak swasta yang ingin ikut berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar demi kemajuan generasi mendatang," ujarnya.

Untuk mendukung hal tersebut, Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo mengatakan, 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses edukasi dan nutrisi yang memadai. 

"Gerakan sosial “#AyoTunjukTangan” dan #Generasi Maju merupakan salah satu komitmen dan upaya kolaborasi dengan banyak partner yang memiliki tujuan sama untuk bersama-sama tunjuk tangan, berinisiatif untuk mendukung kemajuan anak Indonesia," ujarnya.

Gerakan sosial ini telah berhasil menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi yaitu berupa dukungan gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1.500 siswa Sekolah Dasar, rehabilitasi 10 sekolah dan 75.000 dukungan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.

"Anak-anak merupakan harapan masa depan bangsa yang perlu dipersiapkan sejak dini. Salah satu kunci agar anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi maju adalah dengan memastikan akses edukasi dan nutrisi terpenuhi dengan baik," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.