Sukses

Merasa Lelah Usai Makan, Apa Penyebabnya?

Tak hanya merasa ngantuk, rasa lelah pun terkadang ikut menghampiri seusai makan.

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya ngantuk, rasa lelah pun terkadang ikut menghampiri seusai makan. Padahal seharusnya makanan memberikan energi untuk kembali menjalani aktivitas. Lalu, kira-kira apa ya yang jadi penyebabnya?

"Kelelahan setelah makan makanan lengkap umumnya normal dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Apalagi jika Anda dengan cepat berubah dari sangat lapar menjadi kenyang dalam waktu singkat," ujar ahli diet sekaligus manager International Food Information Council (IFIC) Alyssa Pike dikutip Bustle, Selasa (26/10/21).

Bahkan, merasa lebih santai setelah makan pun masuk akal. Mengingat rasa menggebu-gebu terkait rasa lapar telah mereda, maka tubuh seringkali secara tidak langsung memberikan sinyal untuk beristirahat. Sehingga, rasa kantuk pun berpotensi muncul.

"Tetapi jika kita masih lelah setelah makan, itu bisa jadi karena kita belum makan yang cukup untuk menopang tubuh sepanjang hari. Jika Anda justru merasa kehabisan tenaga, mungkin Anda perlu menyiapkan camilan tambahan," kata Alyssa.

Anda juga mungkin memiliki intoleransi terhadap beberapa makanan yang membuat mengantuk usai makan, yang menyebabkan sistem pencernaan perlu bekerja lebih keras. Ketika Anda tidak toleran terhadap laktosa dan mengonsumsi susu, misalnya.

Kondisi kesehatan seperti anemia juga dapat membuat Anda kelelahan usai makan. Dalam hal ini, Anda dinilai perlu memeriksakan tubuh ke dokter. Apalagi jika makanan secara konsisten menguras lebih banyak energi daripada memberikan energi.

"Para peneliti belum sepenuhnya mengerti mengapa kelelahan setelah makan terjadi. Namun satu hipotesis yang ditemukan ialah beberapa makanan memang dapat mempengaruhi rasa kantuk yang muncul," ujar Alyssa.

Mengonsumsi gula atau kafein dengan terburu-buru dapat membuat energi meledak. Triptofan atau asam amino yang ditemukan dalam makanan berprotein tinggi juga dapat menjadi penyebab rasa lelah dan mengantuk seusai makan.

Alyssa menjelaskan bahwa triptofan membantu tubuh menciptakan neurotransmitter serotonin, yang membantu Anda untuk mengatur rasa ngantuk. Ada kemungkinan produksi serotonin mengalami peningkatan dan itulah yang menimbulkan rasa ngantuk setelah makan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Atasi lelah

Sebuah studi oleh eLife mengungkapkan bahwa makanan yang tinggi protein dan garam memang membuat Anda merasa ngantuk dan juga lelah. Sehingga menghindari konsumsi berlebihan pada jenis makanan ini dinilai dapat membantu.

"Tidak ada formula universal untuk apa yang harus Anda makan untuk membuat diri tetap bersemangat dan melek. Lakukan beberapa percobaan biasanya jadi kesempatan terbaik untuk mengetahui apa yang cocok bagi Anda dalam hal nutrisi," ujar Alyssa.

Sehingga untuk mengatasi lelah setelah makan, Anda bisa mencoba mengonsumsi makanan dengan perbedaan porsi dan melihat apa efek yang muncul setelah makan. Lihatlah beberapa makanan yang dapat membantu Anda merasa lebih berenergi.

"Umumnya, sangat baik apabila memiliki campuran kelompok makanan di setiap sesi makan. Masing-masing jenis makronutrien menyediakan energi dan nutrisi yang penting bagi tubuh. Kombinasi semua nutrisi inilah yang dapat membuat kita merasa lebih berenergi setelah makan," kata Alyssa.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.