Sukses

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Ajak Keluarga Mencegah Stunting dengan Ubah Mindset

Angka stunting pada 2019 mencapai 27,79 persen dan terus mengalami peningkatan. Mengenai hal ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengajak keluarga untuk mencegah terjadinya stunting.

Liputan6.com, Jakarta Angka stunting pada 2019 mencapai 27,79 persen dan terus mengalami peningkatan. Mengenai hal ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengajak keluarga untuk mencegah terjadinya stunting.

Menurutnya, salah satu cara mencegah anak stunting adalah dengan mengubah mindset.

“Untuk stunting ini, marilah kita sosialisasi mengubah mindset karena sebetulnya kemampuan alam di sekitar keluarga dan masyarakat untuk menyediakan protein hewani sebenarnya cukup,” ujar Hasto dalam seminar daring BKKBN, Sabtu (26/6/2021).

Pangan yang cukup nyatanya tidak dibarengi dengan mindset atau pola pikir dalam rangka menyusun pola makan yang memenuhi gizi seimbang, tambahnya.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kurangi Belanja Tak Penting

Pernyataan Hasto terkait kemampuan alam di sekitar atau pangan yang mencukupi dilandasi oleh pengalamannya sendiri.

“Saya pernah menghitung di satu desa itu dana desanya 1 milyar rupiah, orang miskinnya banyak yang mendapatkan bantuan langsung tuna, tapi mereka beli rokok satu desa itu 1,4 milyar setahun.”

Jumlah ini diambil dari perhitungan setiap 1.000 laki-laki dewasa, yang merokoknya ada 480 orang.

“Kemudian, keluarga-keluarga yang miskin pun satu bulan bisa menghabiskan Rp 400 hingga 500 ribu, bagi perokok 400 ribu itu sedikit.”

Maka dari itu, perlu ada upaya keras untuk mendorong pola pikir masyarakat untuk mengurangi belanja hal yang tidak penting dan fokus pada nutrisi keluarga untuk cegah stunting.

3 dari 4 halaman

Cegah Sebelum Nikah

Pencegahan stunting perlu dilakukan bahkan sebelum menikah, lanjut Hasto. Dalam satu tahun, orang yang lapor untuk menikah ada 2 juta. Sedang, orang yang hamil ada 1,4 juta.

Dari jumlah kehamilan 1,4 juta itu yang melahirkan anak stunting ada 480 ribu (27,7 persen). Jika orang yang hendak menikah itu dihadang kemudian dipastikan Hemoglobin atau Hb-nya normal dan calon ibu tidak kekurangan nutrisi maka stunting bisa dicegah.

“Kalau menikah hanya dikasih nasihat dan tidak diperiksa Hb, ukur berat badan, ukur lingkar lengan, dan tidak diperiksa kecukupan gizinya maka saya pikir ini sayang karena sebenarnya kesempatan untuk mencegah stunting itu ada.”

4 dari 4 halaman

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.