Sukses

Kemungkinan Penyebab Christian Eriksen Kolaps di Laga Denmark vs Finlandia

Liputan6.com, Copenhagen - Laga Denmark vs Finlandia pada Sabtu, 12 Juni 2021, sempat dihentikan setelah Gelandang Denmark, Christian Eriksen, mendadak kehilangan kesadaran dan kolaps. Pemain Inter Milan tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit.

Belum diketahui penyebab Eriksen ambruk dan jantungnya seolah berhenti. Dia tiba-tiba terjatuh dan kehilangan kesadaran saat hendak menyambut lemparan ke dalam.

Ahli elektrofisiologi jantung di Norfolk and Norwich Hospitals Trust, Dr Richard Till, mengatakan, apa yang dialami Christian Eriksen jarang terjadi dan kemungkinan CPR cepat yang dia terima di lapangan yang membantu menyelamatkan nyawanya.

Dikutip dari situs berita Independent pada Minggu, 13 Juni 2021, Richard menjelaskan bahwa henti jantung atau serangan jantung mendadak yang kemungkinan dialami Eriksen tidak sama dengan serangan jantung yang dipicu akibat penyakit jantung koroner yang mendasarinya.

Di sinilah timbunan lemak menyumbat arteri ke jantung yang menyebabkan otot mati, yang dapat menghentikan detak jantung.

Namun, lanjut Richard, sangat tidak mungkin kondisi tersebut menjadi penyebab dalam kasus Christian Eriksen.

"Yang lebih mungkin adalah Eriksen memiliki kondisi bawaan yang belum diketahui sampai sekarang," katanya.

 

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Terjadinya Henti Jantung

Richard, mengatakan, penyebab lain dari serangan jantung mendadak dapat mencakup kondisi yang dikenal sebagai kardiomiopati hipertrofik yang dapat menyebabkan otot jantung menebal dan membuat lebih sulit untuk memompa darah.

Mungkin juga Eriksen memiliki infeksi virus yang menyebabkan miokarditis, peradangan otot jantung.

Penyebab lain dari serangan jantung dapat dikaitkan dengan kesalahan listrik pada sinyal yang memicu berbagai bagian jantung untuk memompa darah. Hal ini dapat menyebabkan ritme yang tidak normal, mengurangi aliran darah keluar dari jantung ke organ-organ seperti otak dan menyebabkan seseorang pingsan.

Salah satu kondisi yang dikenal sebagai sindrom Brugada adalah kondisi yang diturunkan, kondisi lain yang serupa yang dikenal sebagai sindrom long QT juga dapat memengaruhi bagaimana jantung berdetak.

Richard, mengatakan, ini bisa terjadi sebentar-sebentar dan berpotensi terlewatkan oleh jejak jantung EKG dan pemindaian ultrasound yang merupakan penilaian kesehatan umum untuk pesepakbola profesional dan atlet lainnya.

 

3 dari 4 halaman

Beruntung Eriksen Langsung Mendapatkan CPR Cepat

“Kuncinya adalah menjaga oksigen dan darah mengalir ke otak melalui kompresi dada dan saya mengerti Christian Eriksen menerima CPR yang sangat cepat di lapangan. Dia akan terhubung ke defibrillator yang akan memeriksa ritme jantungnya dan menyetrum jantung untuk mengembalikannya ke ritme normal jika sesuai. Yang saya mengerti terjadi," katanya.

“Ini sangat, sangat tidak biasa bagi seseorang di bidang profesional. Ini lebih sering terjadi pada atletik amatir dan orang yang berlari maraton untuk pertama kalinya, misalnya, tetapi sekali lagi masih jarang," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Serba-Serbi Pesta Sepak Bola Euro 2021

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.