Sukses

Cara Gedung Putih Tingkatkan Cakupan Vaksinasi COVID-19, Gandeng Aplikasi Kencan

Menggandeng aplikasi kencan seperti Tinder dan OKCupid menjadi cara pemerintah AS meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 di negeri Paman Sam

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Jumat pekan lalu mengumumkan bahwa mereka menggandeng penyedia aplikasi kencan untuk mengajak masyarakat mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Aplikasi kencan seperti Tinder, Hinge, Match, dan Bumble, akan memberikan insentif khusus bagi mereka yang mau divaksin, termasuk penanda yang menunjukkan status vaksinasi, serta akses gratis ke konten premium.

Aplikasi lain seperti BLK dan Chispa akan mendorong profil mereka yang sudah divaksin, agar terlihat oleh calon pasangannya. OKCupid bahkan membuat pengguna bisa mengetahui apakah seseorang sudah divaksin atau belum.

"Kami akhirnya menemukan satu hal yang membuat kita lebih menarik, vaksinasi," kata Andy Slavitt, penasehat Gedung Putih AS untuk COVID-19 seperti dikutip dari Aljazeera pada Minggu (23/5/2021).

Gedung Putih juga menyampaikan bahwa aplikasi kencan tersebut nantinya akan mengarahkan pengguna mengenai cara mendapatkan vaksinasi, termasuk menghubungkan mereka dengan materi edukasi serta informasi cara menemukan lokasi vaksinasi terdekat.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lakukan Berbagai Upaya Promosi

Langkah tersebut sendiri dilakukan berdasarkan studi dari OKCupid yang menemukan bahwa mereka yang sudah divaksin COVID-19 atau berencana mendapatkannya, menerima 14 persen lebih banyak kecocokan di aplikasi kencan.

"Kami merasa terhormat untuk bekerja dengan Gedung Putih dalam meningkatkan vaksinasi di Amerika, yang akan memungkinkan orang untuk sekali lagi bertemu secara langsung dan terlibat dalam cara yang bermakna," kata Shar Dubey, CEO Match Group seperti dikutip dari AP News.

"Ini akan membuat kencan lebih aman bagi semua orang, di mana pun," katanya.

Mengutip USA Today, Presiden AS Joe Biden memang menargetkan agar 70 persen orang dewasa di negeri Paman Sam sudah mendapatkan satu dosis vaksin pada 4 Juli tahun ini. Saat ini, mereka sudah mencapai di 60,5 persen.

Dalam mencapai target tersebut, pemerintah AS melakukan berbagai upaya promosi termasuk transportasi gratis menuju dan dari lokasi vaksinasi dengan perusahaan seperti Uber dan Lyft, hadiah perusahaan, serta lotre dengan hadiah uang bagi mereka yang beruntung.

Centers for Disease Control and Prevention mengatakan bahwa insentif tersebut telah membantu tingkat vaksinasi pertama meningkat dari sekitar 551 ribu per hari, menjadi lebih dari 630 ribu.

3 dari 3 halaman

Infografis Kejahatan Vaksin Covid-19 Palsu di China

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.