Sukses

Tidak Ada KIPI Berat, 60 Ribu Warga Kepulauan Riau Sudah Divaksin AstraZeneca

Sejak Senin kemarin warga Kepulauan Riau sudah mendapat vaksin AstraZeneca.

Liputan6.com, Tanjungpinang Vaksinasi COVID-19 di Kepulauan Riau masih menggunakan vaksin AstraZeneca. Sampai saat ini sudah 60 ribu orang di Kepulauan Riau yang sudah menerima vaksin AstraZeneca.

"Penggunaan vaksin Astrazeneca di Kepri masih terus berlanjut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mochammad Bisri, pada Rabu (19/5/2021) mengutip Antara.

Bisri menjelaskan bahwa kebijakan penghentian sementara penggunaan vaksin Astrazeneca itu hanya berlaku khusus untuk batch atau produksi kode CTMAV547. Sementara, vaksin Astrazeneca yang beredar di Kepri dengan batch CTMAV548.

"Kepri tidak mendapat surat dari Kementerian Kesehatan agar menghentikan sementara penggunaan vaksin Astrazeneca," ujar Bisri.

Dia turut menegaskan sampai saat ini sudah lebih dari 60 ribu warga setempat disuntik vaksin Astrazeneca. Pihaknya belum ada menerima laporan kalau penerima vaksin ini mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang luar biasa.

"Belum ada yang sampai dilarikan ke rumah sakit akibat efek samping berlebihan usai disuntik vaksin ini," ungkap Bisri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Stok Vaksin AstraZenec

Dia mengutarakan Kepri masih menyimpan stok 14.000 vial vaksin Astrazeneca atau 140 ribu dosis yang digunakan untuk vaksinasi massal di wilayah setempat.

"Vaksinasi massal sudah dimulai sejak Senin 17 Mei 2021," sebutnya.

Pemprov Kepri memang tengah menggesa pelaksanaan vaksinasi di daerah itu, sesuai target ada sekitar 1,4 juta warga yang bakal divaksinasi dalam jangka waktu setahun ini.

"Vaksinasi merupakan ikhtiar bersama memutus penyebaran COVID-19. Pemerintah mengharapkan dukungan masyarakat agar vaksinasi ini berjalan lancar," demikian Bisri.

3 dari 3 halaman

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini