Sukses

Manfaat Masturbasi bagi Kesehatan, Mood, dan Kehidupan Seks

Masturbasi sering salah diartikan karena memiliki identitas negatif, namun siapa sangka, masturbasi dapat memberikan dampak baik untuk kesehatan mental dan fisik.

Liputan6.com, Jakarta Seseorang yang melakukan masturbasi akan merasakan keuntungan dari manfaat psikologis dan fisik. Melakukan masturbasi tidak semata membuat seseorang merasa terhubung dengan pikiran atau tubuh diri sendiri, tetapi juga dengan dunia disekitarnya, seperti dikatakan Paul Hokemeyer, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi dan penulis Fragile Power: Why Having Everything is Never Enough.

“Seseorang dapat memperoleh manfaat yang sangat besar dari melakukan masturbasi dua hingga tiga kali seminggu,” kata Paul, seperti dilansir dari Prevention.

Seorang terapis seks yang berbasis di New York, Cynthia Pizzulli menjelaskan, masturbasi adalah hal yang menyenangkan, tapi sepertinya masih ada stigma yang ganjal mengenai mengeksplorasi tubuh mereka dengan cara ini.

“Kami benar-benar tidak menyosialisasikan masturbasi agar para wanita merasa nyaman dengan seluruh gagasan tentang respons erotis mereka,” kata Pizzulli.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Merasa lebih berdaya dan terhubung dengan tubuh

“Salah satu manfaat utama masturbasi adalah berhubungan dengan tubuh sendiri dengan cara yang sangat menyenangkan,” kata Hokemeyer.

2. Dapat mempelajari lebih lanjut tentang apa yang disukai di tempat tidur

Eksplorasi adalah kunci dalam meningkatkan kehidupan seks, baik secara individu maupun dengan pasangan.  

"Seseorang tidak mungkin tahu bagaimana untuk merasakan kenikmatan dari titik A ke titik Z tanpa benar-benar mengeksplorasi gairah, dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah melalui masturbasi," kata Pizzulli.

3. Masturbasi mengurangi stres

Kita semua merasakan tekanan fisik dan emosional dari waktu ke waktu. Alyssa Dweck, seorang ginekolog yang berbasis di New York dan penulis The Complete A to Z for Your V menjelaskan, masturbasi adalah pereda stres yang hebat.

4. Pereda nyeri alami

Hokemeyer mengatakan, seks adalah pereda nyeri yang ampuh, karena saat berhubungan seks, kelenjar pituitari di otak menjadi aktif dan melepaskan endorfin, oksitosin, dan vasopresin, yang merupakan hormon dan pemancar saraf yang menyebabkan pengurangan rasa sakit.

5. Membuat rileks

Hokemeyer menjelaskan, masturbasi yang berujung orgasme dapat menyebabkan otak melepaskan neurotransmitter yang disebut serotonin.

“Itu membuat kita merasa rileks dan mengantuk.” Ucap Hokemeyer.

Seorang terapis seks yang berbasis di Philadelphia, Jennifer Foust, menjelaskan, dengan adanya pelepasan neurotransmiter seperti serotonin (yang menenangkan Anda), endorfin (yang membantu meringankan rasa sakit), dan oksitosin ("hormon cinta", dapat membuat pengalaman masturbasi begitu rileks.

3 dari 4 halaman

6. Meningkatkan aliran darah

Dengan lebih sedikit stres, kesehatan kardiovaskular akan lebih baik.

Dr Dweck menjelaskan, aliran darah ke alat kelamin akan meningkat ketika seseorang mengalami orgasme, karena itu mengisi area dengan jumlah darah yang banyak, dan kemudian mengalir.

“Hal ini dapat membantu membuat jaringan yang lebih sehat” kata Dr. Dweck.

7. Dorongan seks juga akan meningkat

Pizzulli mengatakan, ada mitos lama menjelaskan, jika seseorang terlalu sering melakukan masturbasi, orang tersebut tidak akan terangsang secara seksual dengan pasangannya, tetapi yang benar justru sebaliknya.

“Semakin banyak seseorang melatih otot itu, semakin siap orang tersebut untuk melakukan dengan pasangannya,” kata Pizzulli.

8. Seks dengan pasangan akan lebih baik dari sebelumnya

Mencari tahu apa yang diri sendiri sukai, pada akhirnya mengarah pada seks yang lebih baik dengan pasangan. Hal ini terjadi karena kita mengetahui apa yang disukai sebelum melanjutkannya dengan pasangan.

“Saat seseorang tahu jenis sentuhan apa yang disukai dan apa yang meningkatkan kesenangan, orang tersebut dapat mengajarkan pasangannya,” kata Foust.

9. Dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia

Pizzulli menjelaskan, masturbasi juga dikaitkan dengan penurunan depresi dan kecemasan.

Ia menambahkan, bagi orang yang menderita gejala depresi dan juga memiliki kecemasan, atau mereka yang mengalami penurunan jumlah neurotransmitter serotonin di otak mereka jika melakukan masturbasi secara teratur memiliki kemungkinan penurunan mengalami jenis gejala tersebut.

“Saya memiliki sekelompok lansia yang melakukan masturbasi yang mengatakan bahwa masturbasi membantu mereka merasa awet muda,” kata Pizzulli.

Itu membantu mereka merasa seksi dan mengingatkan mereka tentang hal-hal yang mereka anggap erotis, dan itu membuat diri mereka sendiri merasa jauh lebih baik.

 

(Deskhila Wijaya)

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Hal Dilakukan Pria Ketika Jatuh Cinta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.