Sukses

Tepat di Hari Pahlawan, 282 Tenaga Medis Wafat Akibat COVID-19

Tepat di Hari Pahlawan, sebanyak 282 tenaga medis wafat akibat COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Tepat di Hari Pahlawan, 10 November 2020, tenaga medis yang wafat akibat COVID-19 berjumlah 282. Mereka terdiri dari 159 dokter dan 9 dokter gigi, serta 114 perawat.

Data tersebut dihimpun Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dari Maret hingga November 2020.

Rincian dokter yang wafat meliputi 84 dokter umum (4 guru besar), dan 73 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 20 IDI Wilayah (provinsi), dan 71 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Menilik data per provinsi, berikut ini sebaran dokter yang wafat akibat COVID-19 per 10 November 2020, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (10/11/2020):

1. Jawa Timur 36 dokter

2. DKI Jakarta 26 dokter

3. Sumatera Utara 24 dokter

4. Jawa Barat 12 dokter

5. Jawa Tengah 11 dokter

6. Sulawesi Selatan 7 dokter

7. Banten 6 dokter

8. Bali 5 dokter

9. Kalimantan Timur 5 dokter

10. Aceh 5 dokter

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dokter yang Meninggal

11. Riau 4 dokter

12. Kalimantan Selatan 4 dokter

13. Sumatera Selatan 3 dokter

14. Kepulauan Riau 3 dokter

15. DI Yogyakarta 2 dokter

16. Nusa Tenggara Barat 2 dokter

17. Sulawesi Utara 2 dokter

18. Papua Barat 1 dokter,

19. Sumatera Barat 1 dokter

20. Bengkulu 1 dokter

Selanjutnya, masih ada satu dokter yang saat ini menunggu verifikasi.

3 dari 4 halaman

Apresiasi Pengorbanan Tenaga Medis

Ketua Tim Mitigasi PB IDI Adib Khumaidi berharap Pemerintah mengapresiasi perjuangan tenaga medis dan kesehatan. Mereka berjuang melawan COVID-19 dan terus melayani pasien.

"Kami juga berharap Pemerintah turut mengapresiasi pengorbanan setiap tenaga medis dan kesehatan yang terlibat dalam penanganan COVID-19 ini. Melalui pemberian jaminan kesehatan dan kesejahteraan dari negara," harapnya.

"Baik untuk tenaga medis dan kesehatan yang masih menjalankan tugasnya maupun yang sedang dirawat, dan juga yang sudah wafat. Apresiasi dari pemerintah dan masyarakat merupakan booster dan vitamin yang kuat untuk meningkatkan ketahanan mental para tenaga medis dan kesehatan."

4 dari 4 halaman

Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.