Rapid Test Hasil Non-Reaktif, Lakukan Tes Lagi Sepekan Kemudian

FOTO: Pedagang Pasar Tasik Jalani Swab Test COVID-19 — Petugas medis membawa sampel saat menggelar swab test COVID-19 di Pasar Tasik, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Tes yang dilakukan secara acak bagi pedagang itu bertujuan untuk mendeteksi serta mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Pasar Tasik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Rapid test atau tes cepat merupakan salah satu skrining awal untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2. Jika hasil tes cepat menunjukkan non-reaktif, lakukan tes kembali 5-7 hari kemudian seperti disarankan dokter Falla Adinda.

"Proses rapid test yang dinilai adalah antibodi, apakah perjalanan infeksi masih terjadi atau tidak?" kata Falla dalam diskusi dari Graha BNPB Jakarta pada Sabtu (11/7/2020).

Bisa saja saat rapid test pada hari tersebut perjalanan infeksi COVID-19 sedang terjadi tapi belum bisa dideteksi oleh rapid test. "Itu yang ditakutkan, hasilnya false negatif."

Sementara bila hasil tes cepat reaktif, Falla menyarankan untuk segera lakukan tes usap (swab test) yang merupakan golden standard dalam skrining COVID-19.

"Lakukan swab tes dan karantina," tutur wanita yang pernah menjadi relawan COVID-19 di RSD Wisma Atlet ini.

Tes cepat adalah tes yang dilakukan dengan pengambilan darah, sementara tes usap caranya dengan dengan mengambil lendir area tenggorokan atau hidung.

Saksikan juga video berikut ini:

Tim Gugus Tugas Covid-19 di Kalimantan Barat, melakukan razia masker di kota Pontianak. Masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker akan langsung di tes Swab dan bukan lagi rapid tes.

2 dari 2 halaman

Skrining COVID-19 Jadi Gaya Hidup

Persib Bandung, Corona, COVID-19, Corona di Jawa Barat, Corona COVID-19 — Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar memfasilitasi swab test metode PCR bagi Persib Bandung di Graha Persib, Kota Bandung, Jumat (3/7/20). (sumber foto: Humas Pemprov Jabar)

Menurut Falla, di era new normal ini selain memakai masker dan membawa hand sanitizer, skrining pun perlu dijadikan tambahan gaya hidup di era new normal.

“Kalau kita full di dalam rumah, tes cepat memang tidak diperlukan. Tapi jika kita keluar rumah, jadilah masyarakat yang bertanggung jawab dengan memastikan diri kita sebagai makhluk yang sehat.”

Bagi yang aktif berkegiatan di luar rumah selama COVID-19, cara membuktikan sehat ya dengan melakukan tes COVID-19. Bisa dengan tes usap sekitar tiga minggu sekali. Bila tidak, tes cepat reguler secara serial.

Pastikan memilih lokasi tes COVID-19 di tempat yang jelas. "Kalau aku sih tetap menyarankan untuk ya lakukanlah di tempat yang kredibel. Nanti akan ada tata laksana yang benar, jika reaktif bagaimana jika non-reaktif bagaimana.”

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Rapid test
Tes Cepat