5 Pertanyaan Seputar Pubertas yang Sering Muncul dalam Benak Perempuan

Liputan6.com, Jakarta Masa remaja adalah periode kritis bagi setiap anak laki-laki dan anak perempuan. Itu karena masa remaja atau pubertas merupakan momen peralihan dari anak menjadi dewasa.

Di samping momen peralihan, masa puber membuat banyak perubahan dan kadang suka bikin para remaja perempuan pada khususnya bingung sendiri. Perubahan yang terjadi mulai dari fisik, hormonal, psikologis maupun sosial yang berlangsung secara bertahap.

6 Potret Transformasi Anya Geraldine dari Remaja hingga Kini, Dulu Bikin Pangling

Nah ketika memasuki masa pubertas, perubahan itu tak jarang menjadi pertanyaan dalam diri sendiri.

Setidaknya ada lima pertanyaan yang paling sering muncul di benak remaja perempuan saat pubertas. Yuk jangan malu untuk diskusikan!

2 dari 6 halaman

1. Kenapa ada banyak perubahan pada tubuhku ya?

Pertanyaan ini menjadi yang pertama muncul ketika memasuki masa pubertas. Sebenarnya yang harus kamu tahu, pubertas adalah periode di mana kematangan fisik berlangsung cepat (dua sampai empat tahun) yang melibatkan perubahan fisik dan hormonal di masa remaja awal.

Ya, periode itulah yang menyebabkan mengapa banyak terjadi perubahan di tubuh. Misalnya saja tinggi badan bertambah, pinggul dan bahu melebar, menyusul buah dada berkembang, lalu tumbuh rambut di kemaluan dan ketiak. Semua perubahan itu menunjukkan perjalanan perkembangan seksual yang khas terjadi selama masa pubertas. Don’t worry, its a normal!

3 dari 6 halaman

2. Muncul bercak merah di celana dalam, itu apa?

Pertanyaan ini jamak ditanyakan remaja perempuan ke ibunya. Meski tiap kali menanyakan topik tersebut ada rasa malu, takut, dan cemas. Jadi sebenarnya, bercak merah di celana dalam adalah tanda awal kamu akan mengalami menstruasi pertama atau menarche. Ketika menstruasi atau haid, artinya kamu telah mencapai titik kematangan seksual.

4 dari 6 halaman

3. Kok aku jadi gampang berkeringat sih?

Keringat berlebih — Selama masa puber, kelenjar keringat jadi lebih aktif.

Keringat bertambah ketika kamu memasuki masa puber dan paling sering terjadi adalah basket alias basah ketek (ketiak). Hal itu disebabkan karena kelenjar keringat jadi lebih aktif. Kelenjar keringat mengaktifkan dua sampai empat juta kelenjar yang membuatmu mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama menstruasi.

5 dari 6 halaman

4. Teman pria di sekolah bercerita tentang mimpi basah, apa itu?

Mungkin kamu sering dengar dan mau bertanya, tapi malu. Nggak apa-apa kok, wajar kalau kamu malu karena mimpi basah atau wet dream, dialami oleh kaum adam. Tapi untuk pengetahuan, mimpi basah menjadi tanda pertumbuhan organ reproduksi sudah matang. Jika remaja perempuan kematangan reproduksi ditandai dengan menstruasi, kalau laki-laki tandanya adalah mimpi basah.

Mimpi basah merupakan keadaan yang muncul ketika anak laki-laki tersebut bermimpi tentang seksual yang menggairahkan. Mimpi basah ini umumnya terjadi sekitar usia 13-17 tahun bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.

6 dari 6 halaman

5. Apakah aku bisa hamil?

Pubertas memang membawa perubahan meluas pada tubuh dan mengubah cara berpikir mengenai diri sendiri. Pertanyaan itu muncul umumnya di masa remaja awal.

Seiring pertumbuhan sistem reproduksi mulai berlangsung di usia pubertas, seorang perempuan dapat hamil setelah menstruasi. Hal itu dapat terjadi karena peran besar perkembangan reproduksi dan seksual, termasuk pengaruh dari hormon estrogen yang berasal dari ovarium.

Oleh karena itu, anak perempuan yang sudah melalui masa puber dan tumbuh menjadi remaja, sangat membutuhkan pendampingan orang tua. Ya peran orang tua penting, untuk memberikan edukasi seks sejak dini dan memberikan pengetahuan dasar dalam berhubungan.

Nah, meskipun sering jadi konflik di dalam masyarakat, tapi ternyata diskusi tentang pendidikan seks sejak dini sangat perlu dilakukan agar remaja perempuan bisa mendapatkan informasi yang akurat seputar menjaga organ reproduksi mereka dan juga terhindar dari hamil di luar nikah.

Presented by:

Fiesta Imported Condoms