Sukses

Ubah Kebiasaan Ini, Cegah Kanker Payudara

Para ahli mengungkapkan kebiasaan yang dapat membantu mencegah kanker payudara.

Liputan6.com, Jakarta - Kanker payudara adalah kanker yang paling umum terjadi pada wanita, dan penyebab utama kedua pada kematian setelah kanker paru-paru. Menurut American Cancer Society (ACS), kemungkinan wanita meninggal akibat kanker payudara sekitar satu dari 38 (2,6 persen).

Kesadaran akan gejala dan perlunya skrining adalah cara penting untuk mengurangi risiko. Dalam kasus yang jarang terjadi, kanker payudara juga dapat mempengaruhi pria, seperti yang dilansir pada laman Medical News Today.

Para ahli mengungkapkan kebiasaan yang dapat membantu mencegah kanker payudara, mulai dari manajemen berat badan hingga memahami sejarah keluarga.

Menjaga Berat Badan

Kelebihan berat badan atau obesitas, terutama setelah menopause, dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terkena kanker payudara. Salah satu tips mencegah kanker payudara terbaik adalah menjaga berat badan yang sehat.

"Semakin banyak lemak atau jaringan adiposa yang Anda miliki dalam tubuh, semakin banyak pula estrogen yang berpotensi Anda hasilkan," kata Taraneh Shirazian, dokter spesialis obstetri dan ginekologi NYU Langone di New York City, sekaligus pendiri Mommy Matters.

Menurutnya, kelebihan estrogen dapat menempatkan wanita pada risiko yang lebih tinggi terkena kanker payudara dan rahim. Aktivitas fisik yang teratur, dan membuat perubahan pola makan, dapat menjadi bagian awal dalam upaya penurunan berat badan yang sukses.

Simak Video Menarik Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berhenti Merokok

Berhenti dari kebiasaan merokok tidak hanya dapat membantu seseorang dalam mencegah kanker paru-paru dan mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi juga dapat membantu mencegah kanker payudara.

Sebuah studi dalam jurnal Breast Cancer: Target and Therapy menemukan bahwa merokok, terutama jika pada usia dini atau sebelum memiliki anak pertama, dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara invasif. Wanita yang mulai merokok sebelum siklus menstruasi pertama mereka memiliki risiko 61 persen lebih tinggi dan wanita yang mulai merokok setelah siklus pertama.

Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan yang sehat, ambil langkah yang diperlukan untuk berhenti merokok sebelum terlambat.

Kurangi Alkohol

Susan G. Komen Breast Cancer Foundation melaporkan, minum satu hingga dua gelas atau lebih alkohol per hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Penelitian sebelumnya juga telah menemukan peningkatan risiko kanker payudara yang dikaitkan dengan asupan alkohol. Dalam sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer, yang mencakup 572 studi dan 486.538 kasus kanker, para peneliti menemukan risiko kanker payudara 1,6 kali lebih tinggi pada peminum berat dibandingkan dengan bukan peminum.

Mammogram

Mammogram, alat khusus yang menggunakan energi radiasi atau sinar X yang untuk memantau perkembangan dalam jaringan di payudara, mendeteksi tumor ganas dan kelainan lain yang tidak dapat dirasakan dengan pemeriksaan sendiri.

National Cancer Institute menyoroti penelitian yang menunjukkan bahwa cara ini dapat membantu mengurangi kematian akibat kanker payudara pada wanita usia 40 hingga 74 tahun, terutama di atas usia 50 tahun.

3 dari 3 halaman

Makan Sayur

Makan sayuran sehat dapat berperan dalam mencegah kanker payudara. Rachel Beller, ahli diet dan pendiri Beller Nutritional Institute, menyarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis sayuran, seperti brokoli, kecambah brokoli, kembang kol, kol, dan kangkung.

Makanan tersebut mengandung phytochemical penangkal kanker dan dapat dengan mudah ditemukan ke pada berbagai makanan. "Salah satu alat paling ampuh untuk mencegah kanker payudara adalah apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda," katanya.

Konsumsi Lebih Banyak Serat

Beller menganjurkan untuk makan lebih banyak serat  untuk pencegahan kanker payudara. "Bukti dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi 30 gram serat per hari memiliki pengurangan risiko kanker payudara 32 persen," katanya.

Riwayat Kesehatan Keluarga

Jika dokter bertanya tentang riwayat kanker payudara keluarga dan tidak tahu, sekaranglah saatnya untuk mencari tahu hal tersebut. Bicara dengan keluarga dan catat riwayat kesehatan mereka.

Menurut American Cancer Society, sekitar 5 sampai 10 persen kanker payudara diyakini bersifat turun-temurun, yang berarti kanker payudara terjadi dari perubahan gen, atau mutasi, yang diturunkan dari orang tua. Jika ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan diagnosis kanker payudara, Anda memiliki risiko terkena kanker ini hampir dua kali lipat.

 

Penulis: Lorenza Ferary

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.