Sukses

Kasus Hepatitis A di Depok, Masa Penularan Bisa Sampai 30 Hari

Kemenkes mengatakan penularan hepatitis A bisa berlangsung hingga satu bulan

Liputan6.com, Ponorogo Sebanyak 72 orang di Depok, Jawa Barat, dilaporkan terkena hepatitis A. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto beberapa waktu yang lalu.

Terkait hal itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Wiendra Waworuntu mengatakan bahwa penularan hepatitis A bisa berlangsung hingga satu bulan. Sehingga, masalah tersebut mungkin tidak bisa diselesaikan dengan cepat.

"Memang tidak bisa kami katakan bisa selesai dengan cepat karena masa penularan itu 28 sampai 30 hari," kata Wiendra ditemui Health Liputan6.com di Ponorogo, Jawa Timur pada Jumat (22/11/2019).

Maka dari itu, Wiendra mengatakan bahwa Kemenkes bersama Dinas Kesehatan setempat saat ini berupaya untuk menurunkan angka pasien hepatitis A. Dua upaya tersebut adalah mencari dan menghentikan sumber penularan, serta merawat pasien yang positif terjangkit.

"Buat poskonya, kemudian bagaimana kualitas makanan yang ada," kata Wiendra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah Kemenkes untuk Hepatitis A di Depok

Kemenkes juga melakukan pemeriksaan terhadap penjaja makanan yang berjualan di sekitar sekolah yang warganya terkena hepatitis A.

"Selain itu daripada itu, air minum jangan lupa, air minum itu selalu diperiksa," tambahnya.

Menkes Terawan sendiri mengungkapkan bahwa 72 orang terjangkit virus Hepatitis A di Depok, Jawa Barat. Secara rinci, 38 laki-laki dan 34 perempuan. Hal tersebut dinyatakannya pada Kamis kemarin di kantor presiden, Jakarta.

Dia menambahkan, status Kejadian Luar Biasa belum ditetapkan untuk kasus tersebut.

"Kan jumlah tidak mempengaruhi itu. Kalau masih terlokalisir kan masih bisa kita tangani," kata Terawan.

"Doakanlah mudah-mudahan, doakan moga-moga di lingkungan Depok saja," kata Terawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini