Sukses

3 Macam Teh yang Bantu Turun Berat Badan

Meski minum teh tak bisa dikatakan sebagai upaya utama dalam menurunkan berat badan, namun kebiasaan ini bisa mendukung proses pemangkasan lemak.

Liputan6.com, Jakarta Menurunkan berat badan kerap kali jadi p-er yang begitu 'berat'. Bayangan harus mengatur dan membatasi asupan makan dan membakar lemak dengan serangkaian olah tubuh seringnya lebih sukses memadamkan keinginan menurunkan berat badan alih-alih mengobarkan semangat. Tak adakah cara yang lebih mudah dan menyenangkan untuk memangkas lemak?

Mungkin minum teh bisa jadi jawaban bagi Anda. Meski minum teh tak bisa dikatakan sebagai upaya utama dalam menurunkan berat badan, namun kebiasaan ini bisa mendukung proses pemangkasan lemak.

"Minum teh bisa jadi mendukung penurunan berat badan atau menjaga berat badan tetap stabil karena minum teh bisa menggantikan kebiasaan minum-minuman yang mengandung kalori dan gula tinggi," ucap Josh Axe, D.N.M, founder Ancient Nutrition.

Menurut Axe, ketika kita mengganti kebiasaan mengonsumi minuman kekinian yang tinggi gula dengan teh, maka kita memangkas cukup besar jumlah kalori yang masuk. Selain itu, mengonsumsi teh tanpa gula juga memberi manfaat sehat lain seperti mencegah kanker dan diabetes.

Melansir laman Prevention, beberapa senyawa dalam teh membantu tubuh membakar kalori. Berikut jenis-jenis teh yang bisa membantu menurunkan berat badan:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Teh Hijau

Primadona teh dalam hal penurunan berat badan adalah teh hijau. Jenis teh ini banyak mengandung katekin atau zat antioksidan serta epigallocatechin gallate (EGCG) yang dipercaya bisa meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

"Para peneliti menemukan, ekstrak green tea menyebabkan perubahan dalam kinerja gen metabolisme lemak, terutama jika dikonsumsi secara konsisten dalam waktu panjang," ujar Dr Axe.

Bahkan salah satu penelitian di Tiongkok menunjukkan, setelah seseorang meminum teh yang kaya katekin sebanyak dua kali sehari selama 90 hari, terjadi pengurangan lingkar pinggang sekitar 1,9cm dan lemak perut. Studi lain menunjukkan, campuran EGCG dalam teh hijau dan kafein memiliki efek positif pada penurunan berat badan.

3 dari 4 halaman

2. Teh Oolong

Selain teh hijau, teh oolog juga dipercaya oleh peneliti mampu membantu proses penurunan berat badan. Sebagian peneliti percaya, khasiat teh Oolong ada di antara teh hijau dan teh hitam. Bahkan bisas jadi khasiatnya pun lebih efektif.

"Teh Oolong mempromosikan thermogenesis dan menghambat prdksi sel lemak baru," dr Axe menjelaskan. Thermogenesis adalah proses tubuh memproduksi panas dari energi.

Sebuah studi kecil di Jepang mengungkap, dua tahun setelah minum teh Oolong, energinya meningkat hingga 10 persen. Sedangkan metabolisme mereka hanya tersisa 4 bulan lemak perutnya hanya tersisa 4 persen.

4 dari 4 halaman

3. Teh Hitam

Sesungguhnya teh hitam terbuat dari daun teh yang sama dengan teh hijau. Bedanya, daun teh yang akan dijadikan teh hitam terpapar udara untuk memicu fermentasi. Satu studi menemukan, orang yang minum tiga cangkir teh hitam setiap hari selama lebih dari 3 bulan, cenderung tak bertambah berat badan dibandingkn mereka yang minum minuman berkafein.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini