Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Orgasme Tak Selalu Tanda Seks Berjalan Memuaskan

Tak selamanya orgasme tanda kepuasan seksual.

Liputan6.com, Jakarta Orgasme identik dengan kenikmatan atau kepuasan seksual. Namun, ada juga orgasme yang buruk. Memang seperti apa?

Penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior mengungkapkan sebuah deskripsi tentang orgasme yang buruk". Para peneliti juga menyertakan beberapa alasan dibaliknya.

Berdasarkan penelitian yang melibatkan 726 partisipan, orgasme yang buruk adalah suatu orgasme bisa berdampak negatif pada hubungan, seksualitas, dan kesehatan psikologis. Berikut beberapa alasan orgasme terasa tidak menyenangkan seperti dikutip Health. 

1. Tidak ingin bertengkar

"Salah satu alasan dibalik hubungan seks yang buruk adalah menghindar. Misalnya, Anda tidak ingin bertengkar karena menolak melakukakan hubungan seks, jadi Anda lebih memilih untuk menyetujuinya," tulis peneliti.

Saat berhubungan seks Anda mungkin akan merasa orgasme. Tetapi orgasme yang dirasakan tidak membuat Anda merasa bahagia atau lebih baik karena hubungan seks tidak didasari dengan kemauan dari hati.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Memaksakan diri untuk orgasme

Penelitian menunjukkan bahwa paksaan untuk merasa orgasme dapat menimbulkan stres dan memberikan pengaruh negatif lainnya. Dengan kata lain, paksaan untuk mencapai orgasme tidak akan membuat Anda merasa hubungan seks terasa positif.

"Misalnya, wanita dan pria sering menyatakan bahwa mereka merasa wajib untuk merasa orgasme selama berhubungan seks. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa seks terasa adil bagi keduanya," jelas peneliti.

3. Masalah kesehatan

Alasan lain terjadinya orgasme yang buruk adalah masalah kesehatan yang dapat mengganggu kenikmatan seksual. Terkadang, orgasme menjadi kurang menyenangkan karena terasa hanya seperti sebuah fisiologi, yang tidak melibatkan komponen emosional atau spiritual di dalamnya.

 

3 dari 3 halaman

4. Tidak melibatkan koneksi dari hati dan hati

Terkadang orgasme terasa buruk karena hubungan seks tidak melibatkan ikatan emosional. Para peserta dalam penelitian mengungkapkan, seks terasa tidak begitu menyenangkan karena ia dan pasangan tidak merasa terhubung secara mental selama berhubungan.

Banyak faktor yang mempengaruhi orgasme menjadi tidak menyenangkan. Artinya, apabila Anda atau pasangan mengalami orgasme, bukan berarti ia benar-benar menikmatinya.

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.