Sukses

Tidak Dianjurkan Menaikkan Berat Badan dengan Pil KB

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo tidak menganjurkan siapa saja untuk menaikkan berat badan menggunakan pil KB

Liputan6.com, Maumere - Penggunaan pil KB tidak lagi semata-mata sebagai alat kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan dan mencegah kehamilan. Pada beberapa orang, pil KB justru dipakai untuk hal yang lain, seperti untuk menaikkan berat badan.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo membenarkan bahwa pil KB memang dapat menaikkan berat badan.

Menurut Hasto yang juga dokter spesialis kebidanan dan kandungan, pil KB terbagi atas dua macam. Ada yang mengandung hormon estrogen dan progesteron, ada juga yang hanya mengandung satu hormon, yaitu progesterone only pill.

"Yang mengandung estrogen-progesteron itu pil-pil yang model lama. Itu cenderung menaikkan berat badan," kata Hasto di Hari Kontrasepsi Sedunia 2019 di Kabupaten Sikka, Maumere, Nusa Tenggara TImur (NTT) belum lama.

Meskipun pil KB yang mengandung dua hormon dapat menaikkan berat badan, Hasto tidak menyarankan.

"Kalau mau (menaikkan berat badan) dengan memerhatikan asupan gizi, jangan dengan pil KB," kata Hasto.

 

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Gunakan Pil KB untuk Naikkan Berat Badan

Seseorang juga harus mengetahui bahwa manusia pada dasarnya dilahirkan dengan tipe yang berbeda-beda.

Hasto mengatakan bahwa ada orang yang diciptakan sejak dalam rahim yang berkembang adalah lapisan luar atau lapisan ektoderm.

"Kalau yang dominan lapisan ini, orangnya itu langsing, kurus, dan meskipun makan banyak tetap langsing," katanya. Orang tipe ini yang berkembang adalah ektoderm dari saraf dan kulit.

Kemudian, ada juga yang tipe mesoderm, atau massa otot yang berkembang. Contohnya adalah atlet.

Beruntung orang-orang yang diciptakan dengan tipe ini. Tidak pernah takut untuk makan banyak, karena tahu otot yang akan membakar makanannya.

"Nah, ada juga yang makan sedikit saja langsung gemuk. Biasanya yang begini berpikirnya agak panjang," katanya.

Oleh sebab itu, bagi orang-orang bertubuh langsing yang berpikiran untuk gemuk, tidak dianjurkan menggunakan pil KB melainkan memerhatikan gizi yang masuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.