Sukses

Berbahayakah Radiasi dari Alat Pemindai Bandara?

Pemindai tubuh di bandara juga memancarkan radiasi. Berbahayakan hal itu bagi kesehatan manusia?

Liputan6.com, Jakarta Radiasi seringkali ditakutkan oleh orang-orang bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti kanker. Salah satu benda yang mengeluarkan itu adalah pemindai tubuh di bandara.

Kalau begitu, bahayakah radiasi yang dikeluarkan dari pemindai tubuh di bandara? Jawabannya adalah tidak.

Melansir Live Science pada Senin (10/6/2019), radiasi yang ada dalam alat pemindai yang ada di bandara tersebut tidak sampai di tahap berbahaya bagi tubuh.

Dr Lewis Nelson, profesor dari Rutgers New Jersey Medical School mengatakan, radiasi adalah istilah umum untuk berbagai jenis energi elektromagnetik yang bergerak. Mereka adalah radiasi pengion (seperti apa yang diproduksi mesin sinar-X) dan radiasi non-ionisasi (biasanya ada di gelombang radio dan magnetik).

Perbedaan dari keduanya adalah, radiasi pengion memiliki energi yang cukup untuk menjatuhkan elektron dari atom dan menciptakan radikal bebas. Partikel-partikel reaktif secara kimia tersebut bisa merusak DNA dan meningkatkan risiko terkena kanker.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dosis Radiasi yang Sangat Kecil

Meski begitu, radiasi pengion hanya benar-benar berbahaya bagi kesehatan ketika diterima dalam dosis tinggi.

Pada pemindai tubuh di bandara, meski sekitar setengah dari pemindai memancarkan radiasi jenis itu, dosisnya tidak cukup tinggi untuk membahayakan tubuh.

"Ini sangat kecil sehingga tidak bahaya," kata Nelson.

Jika dibandingkan dengan sinar-X yang dilakukan untuk kepentingan medis, jumlah sinar-X di bandara terbilang sangat kecil. Pemindai medis bahkan memancarkan radiasi 1000 kali lebih besar daripada pemindai bandara.

Penelitian yang dilakukan Health Physics Society dalam jurnal Radiology 2008 menemukan, pemindai tubuh bandara memberikan 0,1 mikrosievert radiasi per pemindaian. Sementara rontgen dada mengeluarkan 100 mikrosievert radiasi.

3 dari 3 halaman

Terbang dengan Pesawat pun Terpapar Radiasi

Nelson menambahkan, dalam penerbangan sendiri, seseorang pun terpapar radiasi yang lebih besar daripada pemindaian bandara. Satu menit di pesawat setidaknya sama dengan satu kali pemindaian sinar-X bandara.

"Sehingga ironis orang takut terpapar radiasi pemindai tidak punya keraguan untuk naik ke pesawat," ujarnya.

Meski begitu, sekalipun Anda naik pesawat setiap hari, tetap saja dosisnya lebih kecil ketimbang apa yang didapatkan dari makanan.

Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, seseorang akan terus terpapar radiasi pengion. Tanah, trotoar, bangunan dengan semen, bahkan udara yang dihirup, semuanya punya radioaktif meskipun sedikit.

"Dosis membuatnya beracun. Tidak akan beracun jika Anda mendapatkan dosis yang rendah." kata Nelson.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.