Sukses

Daging Ayam Mentah Sebaiknya Dicuci atau Tidak?

Peringatan CDC baru-baru ini terkait jangan mencuci daging ayam mentah karena dapat menyebarkan bakteri.

Liputan6.com, Jakarta "Enggak cuma daging ayam saja, daging yang lain (daging merah) juga harus dicuci bersih sebelum dimasak. Kayaknya gimana gitu (rasanya enggak nyaman) lihat daging ayam mentah yang masih berdarah-darah langsung dimasukkin ke lemari es."

Komentar Nia, ibu dua anak asal Depok, Jawa Barat bisa mewakili ibu-ibu lain, yang punya kebiasaan mencuci bersih daging ayam mentah sebelum menyimpannya di lemari es dan dimasak. Apalagi sebagian besar ibu, seperti Nia membeli daging ayam di pasar tradisional. Ketika penjual ayam baru mengeluarkan ayam dari alat pencabutan bulu, Nia langsung memilih ayam.

"Yang pasti daging ayam tetap dicuci dengan air mengalir. Kemudian baru deh disimpan ke kulkas," ujar Nia kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, ditulis Minggu (5/5/2019).

Lain halnya dengan Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat. CDC baru-baru ini memperingatkan jangan cuci daging ayam mentah sebelum dimasak. Mencuci daging ayam mentah akan membuat cairan dari ayam menyebar di dapur dan mencemari makanan, peralatan, dan meja lainnya.

Dari artikel CDC berjudul Chicken and Food Poisoning yang dipublikasikan pada 4 April 2019, orang Amerika makan lebih banyak daging ayam setiap tahun daripada daging lainnya. Ayam bisa menjadi pilihan yang bergizi, tetapi ayam mentah sering terkontaminasi dengan bakteri Campylobacter, Salmonella, dan Clostridium perfringens.

Jika Anda makan ayam yang kurang matang atau konsumsi makanan dan minuman lain yang terkontaminasi oleh daging ayam mentah atau cairan daging ayam mentah, maka Anda bisa terkena penyakit bawaan makanan, yang juga disebut keracunan makanan.

Untuk menghindari keracunan makanan, CDC menyatakan, 'Jangan cuci daging ayam mentah. Selama mencuci daging ayam mentah, cairan yang keluar dari daging ayam tersebut dapat menyebar di dapur dan mencemari makanan, peralatan, dan meja lainnya.'

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penanganan berbeda di Tanah Air

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, Sri Hartati menjelaskan, lebih rinci peringatan CDC tentang jangan cuci daging ayam mentah. Ini diharapkan masyarakat dapat memahami makna yang disampaikan CDC.

"Kalimatnya CDC kan 'Jangan cuci daging ayam mentah. Selama mencuci daging ayam mentah, cairan yang keluar dari daging ayam tersebut dapat menyebar di dapur dan mencemari makanan, peralatan, dan meja lainnya," jelas Tati saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui sambungan telepon. "Kita harus memahami maknanya. Dari kalimat itu bakteri bisa menyebar kalau cuci daging ayam mentahnya secara sembarangan."

Yang perlu menjadi catatan juga yakni kualitas dan keterjaminan kebersihan daging ayam mentah. Standar keamanan CDC itu sangat ketat, lanjut Tati, jadi kualitas daging ayam mentah di AS memang sudah terbukti baik. Bisa saja daging ayam mentah di sana sudah bisa langsung disimpan di kulkas dan dimasak, tanpa harus dicuci.

"Berbeda di negara kita. Kalau kita beli daging ayam mentah di pasar tradisional, apalagi yang sudah dipotong-potong, kita saja masih berpikir, memastikan daging ayam mentah ini berasal dari RPHU (Rumah Potong Hewan Unggas) mana. Apakah sudah baik kualitas RPHU-nya atau belum," Tati melanjutkan.

Pun begitu dengan daging ayam mentah yang dijual di supermarket atau swalayan. Daging ayam mentah beku yang sudah dikemas memang terlihat bersih. Walaupun terlihat bersih, Tati menyarankan agar mencuci daging ayam mentahnya.

"Sama saja dengan daging ayam mentah di supermarket itu. Kita juga berpikir, ini dari RPHU mana. Kalau Anda sudah yakin bersih ya boleh saja langsung simpan freezer. Tapi lebih baik tetap dicuci," kata Tati.

3 dari 5 halaman

Tetap dicuci bersih

Demi kenyamanan dan terhindar dari bakteri penyakit, Tati tetap menyarankan, daging ayam mentah yang dibeli di manapun, baik dari pasar tradisional dan swalayan harus dicuci bersih. Meskipun Anda mungkin yakin, daging ayam mentah sudah terlihat bersih, tapi tetap harus dicuci.

"Cucinya (daging ayam mentah) ya jangan sembarangan. Biar cairan dari daging ayamnya itu enggak tersebar ke mana-mana. Caranya dicuci bersih pakai air mengalir. Air mengalir bisa langsung membuang bakteri dan kotoran lain di dalam daging ayam mentah," papar Tati.

Setelah dicuci bersih, dipotong-potong lalu masukkan ke wadah dan simpan di kulkas. Daging ayam mentah pun dapat dimasak kemudian. Cara ini membuat kita bisa terhindar dari bakteri Campylobacter, Salmonella, dan Clostridium perfringens.

Campylobacter adalah salah satu dari empat penyebab utama penyakit diare, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan diyakini sebagai penyebab bakteri paling umum dari masalah pencernaan manusia di seluruh dunia. Bakteri ini dapat ditemukan pada unggas, sapi, babi, domba, dan kerang, serta pada kucing dan anjing.

Bakteri juga telah ditemukan dalam susu mentah atau terkontaminasi es atau air yang terkontaminasi. Bakteri Campylobacter dapat dibunuh melalui panas dan dengan memasak makanan dengan benar. Gejala infeksi dari Campylobacter mungkin tidak muncul sampai dua sampai lima hari setelah infeksi. Ketika muncul, pasien mengalami sakit perut, demam, muntah, dan diare, dilansir dari Medical News Today.

4 dari 5 halaman

Salmonella dan Clostridium perfringens

Salmonella adalah bakteri yang banyak dikenal orang. Kebanyakan orang yang terinfeksi bakteri sembuh tanpa pengobatan dengan gejala yang lewat dalam empat sampai tujuh hari.

CDC memperkirakan, sekitar 1,2 juta penyakit, sebanyak 23.000 dirawat di rumah sakit dan 450 kematian disebabkan oleh Salmonella di AS per tahun. Dua jenis utama Salmonella yang ditemukan di industri makanan AS adalah Salmonella serotype Thyphimurium dan Salmonella serotype Enteritidis Clostridium perfringens.

Jenis bakteri ketiga yang disoroti oleh CDC adalah Clostridium perfringens. Sel-sel yang menyebabkan keracunan makanan bisa dibunuh saat proses memasak, tetapi spora (jamur) yang tumbuh menjadi sel-sel baru tidak dapat dimusnahkan dengan cara ini. Spora ini tumbuh subur pada suhu kamar. Wabah C. perfringens sering terlihat di rumah sakit, kafetaria, penjara, dan panti jompo karena makanan sering disiapkan dan disimpan pada suhu hangat dalam jangka waktu yang lama sebelum disajikan.

Di lain pihak, USDA menyarankan, satu-satunya cara pasti untuk menghilangkan bakteri adalah dengan memasak daging ayam mentah pada suhu yang tepat. Aturan ini juga berlaku untuk jenis daging dan ikan lainnya. Suhu minimum ayam yang dimasak harus 73 derajat Celcius.

5 dari 5 halaman

Cegah keracunan makanan

Jika Anda tetap setia mencuci ayam Anda, seperti yang dikatakan peneliti keamanan makanan Universitas Drexel, Jennifer Quinlan, dikutip dari Reader's Digest, cobalah untuk tidak mencuci daging ayam mentah setidaknya satu kali untuk melihat, apakah Anda dapat melihat perbedaan.

Anda juga harus mengambil langkah-langkah tepat untuk mendisinfeksi permukaan apa pun yang mungkin terkena cairan atau percikan daging ayam mentah yang dicuci. Ini untuk mencegah kontaminasi silang.

Cuci tangan secara menyeluruh, lanjut Jennifer, setelah menyentuh daging mentah, makanan apa pun, dan alat yang bersentuhan dengan daging ayam mentah.

Ada juga beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk menurunkan risiko keracunan makanan saat menangani dan memasak ayam, menurut laman CDC.

1. Tempatkan ayam di wadah sekali pakai sebelum dimasukkan ke keranjang belanja atau kulkas untuk mencegah cairang daging ayam mentah masuk ke makanan lain.

2. Cuci tangan dengan air sabun hangat selama 20 detik sebelum dan sesudah memegang ayam.

3. Gunakan talenan terpisah untuk ayam mentah.

4. Jangan letakkan makanan yang dimasak atau produk segar di atas piring, talenan, atau permukaan lain yang sebelumnya berisi ayam mentah.

5. Cuci talenan, peralatan, piring, dan meja dengan air sabun panas setelah menyiapkan ayam dan sebelum Anda menyiapkan item berikutnya.

6. Gunakan termometer makanan. Termometer eksternal untuk memastikan ayam dimasak sampai suhu internal yang aman dari 73 derajat Celcius.

7. Jika memasak ayam mentah beku dalam hidangan microwave, tangani seperti ayam mentah segar. Ikuti petunjuk memasak dengan hati-hati untuk mencegah keracunan makanan.

8. Jika Anda merasa ayam yang disajikan di restoran atau di tempat lain tidak sepenuhnya matang, kirimkan kembali ayam agar lebih matang.

9. Dinginkan atau bekukan ayam sisa dalam waktu 2 jam (atau dalam 1 jam jika suhu di luar lebih tinggi dari 32 derajat Celsius).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.