Sukses

Belajar dari Cinta Penelope, Hindari Faktor Risiko Pemicu Kanker

Cinta Penelope mengatakan kemungkinan tiga faktor risiko berikut yang menyebabkan dirinya terkena kanker.

Liputan6.com, Jakarta Kabar kurang menyenangkan datang dari pedangdut Cinta Penelope yang divonis kanker sejak enam bulan lalu. Penyanyi lagu Keong Racun ini pun menyebutkan kemungkinan penyebab dirinya terkena kanker.

Sebelum memutuskan berhijab, Cinta Penelope mengaku memiliki gaya hidup yang kurang sehat. Ia suka begadang sambil menghabiskan berbatang-batang rokok. Bisa jadi, kebiasaan itu yang menyebabkannya terkena kanker yang tipenya tak ia sebutkan.

"Minum (alkohol), begadang, dan merokok juga," katanya seperti dikutip dari Showbiz Liputan6.com.

Tiga kebiasan yang diungkapkan Cinta Penelope di atas memang berulang kali disebut oleh banyak dokter bisa meningkatkan risiko terkena kanker. 

"Ya, rokok dan alkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker," kata dokter spesialis gizi klinik Fiastuti Witjaksono dalam program video Dokter Bicara Kanker.

Di dalam rokok, kata Fiastuti, terkandung bahan kimia dan bahan bersifat racun yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

Tak cuma kanker paru, kebiasaan merokok ini juga menyebabkan 14 tipe kanker lainnya. Diantaranya kanker mulut, faring, hidung, liver, pankreas, perut, ginjal, dan serviks seperti mengutip laman resmi Cancer Research UK, Selasa (16/4/2019).

Untuk alkohol, Fiastuti mengatakan mengonsumsi minum minuman keras dalam jumlah berlebihan membuat fungsi hati serta organ tubuh lain terganggu. Sehingga dapat memicu berbagai kanker.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Begadang, Faktor Risiko Kanker?

Di tengah padatnya aktivitas, tidur cukup dan berkualitas itu penting. Jika jam tidur tidak teratur hal ini bisa meningkatkan risiko kanker.

Dalam penelitian yang dilakukan peneliti asal Michigan State University, Amerika Serikat, disebutkan wanita yang kurang tidur memiliki risiko terkena kanker payudara lebih tinggi. Menurut studi ini melatonin mampu menurunkan jumlah dan ukuran tumor dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan melatonin.

Masalahnya, produksi melatonin terjadi di malam hari saat kita tidur. Sementara kehidupan manusia modern mempengaruhi pasokan melatonin, seperti disebutkan dalam jurnal Genes & Cancer.

Peneliti pun menyarankan agar para wanita fokus pada kualitas dan durasi tidur agar bisa mendapatkan asupan melatonin. National Sleep Foundation menyarankan tidur dengan durasi dan waktu yang rutin setiap hari, termasuk hari libur.

3 dari 3 halaman

Cegah Kanker

Berkaca dari Cinta Penelope, mari jalani gaya hidup sehat. Menurut Kementerian Kesehatan RI, sekitar 43 persen dari keseluruhan kasus kanker bisa dicegah dengan pola hidup sehat.

Sedangkan 30 persen lainnya bisa disembuhkan bila ditemukan dan diobati sedini mungkin.

Bagaimana caranya? Yakni dengan menerapkan CERDIK (Cek rutin kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres) dalam keseharian bisa dijadikan langkah untuk menurunkan atau mencegah diri terkena kanker.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.