Roti Lapis Khas Denmark yang Dikira Sekadar Camilan Ini Ternyata Menu Makan Siang

Roti Lapis, Sandwich, Denmark, Smorrebrod — Orang Denmark menyebut roti lapis ini dengan Smorrebrod atau open sandwich, karena tidak ditutupi dengan roti lagi. Hanya ada roti, daging, dan tomat. (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denmark - Sepiring roti lapis khas Denmark tersaji di hadapan rombongan Arla fam trip, termasuk jurnalis Liputan6.com .

Disajikannya 30 potong roti lapis yang terbagi menjadi dua porsi itu bagaikan oase di tengah gurun pasir oleh seluruh peserta.

Ancaman Bom Picu Bandara Billund Denmark Dievakuasi dan Ganggu Penerbangan, 1 Pria Ditangkap
Anna Barslev, Model Denmark yang Ingin Berkarier di Indonesia dan Mendapat Tawaran Iklan dari Beberapa Agensi
Singapura Kembali Didapuk Jadi Negara Paling Bahagia di Asia, Indonesia Bagaimana?

Maklum, rasa lelah mulai menghampiri setelah mengelilingi pabrik Arla Foods Esbejrg Mejeri Dairy, Denmark, pada Selasa, 9 April 2019.

Jam di tangan pun menunjukkan sudah masuk waktu makan siang.

"Ini namanya smorrebrod (Smørrebrød dalam bahasa Denmark)," kata Thomas Rønne saat Liputan6.com bertanya nama makanan yang terlihat sangat cantik itu. Pria berkacamata itu adalah manajer logistik di Arla Food Esbejrg Mejeri Dairy.

Baca juga:

Denmark, Arla Foods, Arla — Thomas Rønne saat menjelaskan mengenai semua produk yang ada di Arla Foods, sebelum seluruh rombongan diajak mengelilingi pabrik (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Arla Food adalah perusahaan produk susu yang berdiri sejak 1880-an. Dan sekarang sudah menjadi salah satu yang terbesar di Denmark.

Saat ini Arla telah mengekspor produknya ke berbagai negara di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia termasuk Indonesia melalui produk-produk seperti keju dan butter.

Baca juga:

2 dari 3 halaman

Smorrebrod, Bukan Roti Lapis Denmark Biasa

Melihat dari ukurannya, semua menduga bahwa penganan yang terdiri dari dua suku kata smør yang berarti mentega dan brød sama dengan roti, hanya sekadar camilan.

Meski sebenarnya kalau dilihat-lihat lagi, semua sumber nutrisi yang manusia butuhkan ada di sana.

"Mungkin karyawan di sini butuh camilan yang model begini. Kerjanya orang pabrik kan berat banget," Managing Director Indonesia Arla Indofood, Ciptadi Sukono, menduga.

Baca juga:

Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan Harian
Fakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat
5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi

Namun, siapa yang mengira kalau ternyata smorrebrod itu adalah menu makan siang bagi seluruh karyawan di tempat itu. Kami yang mengetahui hal tersebut terkejut.

Dalam hati kecil saya, bagaimana mungkin para karyawan di Arla Foods Esbejrg Mejeri Dairy menganggap makanan semacam itu sebagai makan siang?

Yang mana bagi orang Indonesia sendiri, termasuk diri saya sendiri, definisi makan siang adalah segala makanan dengan porsi yang besar, juga mengenyangkan.

3 dari 3 halaman

Smorrebrod Adalah Menu Makanan Utama

Ternyata, itu bukan hal yang mengagetkan. Dikutip dari berbagai sumber pada Senin, 15 April 2019, tidak jarang orang Denmark menjadikan smorrebrod sebagai makanan utama.

Itu juga yang terjadi saat Liputan6.com bertandang ke rumah salah satu penduduk yang ada di sana. Pukul 18.00, seluruh keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua orang anak sudah duduk untuk sama-sama menyantap smorrebrod.

Suami istri itu membuat hidangan roti sesuai selera masing-masing.

Dikutip dari situs Denmark dk, smorrebrod menggunakan roti gandum hitam yang lazim disebut rye.

Saat Liputan6.com mencobanya, roti rye ini punya tekstur yang padat, lembut, dan masih ada butiran biji gandum. Berbeda sekali dengan roti gandum ukuran standar yang biasa disantap di Indonesia.

Fakta berikutnya, roti ternyata adalah bagian terpenting dari menu makan orang-orang di negara Skandinavia pada umumnya. Terutama roti rye tersebut.

Jadi, wajar jika smorrebrod menjadi menu makanan utama di sana, bukan sekadar camilan.

Alhasil, karena terbiasa dengan menu Indonesia, begitu melanjutkan perjalanan ke tempat selanjutnya, kami memesan makanan cepat saji untuk disantap kembali.

Baca juga: