Sukses

10 Gejala Penyakit TBC dan Cara Pengobatannya, Kenali Sejak Dini Sebelum Terlambat

Liputan6.com, Jakarta Menurut WHO, setiap detik setidaknya ada satu orang yang terinfeksi tuberkulosis (TBC) atau Tubercle bacillus (TB) di dunia. Indonesia sendiri menempati peringkat kedua sebagai negara dengan kasus penyakit TBC terbanyak di dunia setelah India. TBC bahkan menjadi infeksi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari atau bahkan tidak tahu tentang penyakit ini, termasuk gejalanya.

Jika kamu sering batuk tapi tak kunjung sembuh, kamu perlu waspada. Mungkin saja itu adalah salah satu gejala penyakit TBC. Penyakit menular ini merupakan infeksi serius yang menyerang paru-paru seseorang. Bakteri yang menyebabkan TB bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin. Jika TB tak diobati hingga tuntas bisa berakibat fatal.

TB disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, kuman yang ditularkan melalui udara dan dari satu orang ke orang lain. Kadang-kadang, bakteri menyebar ke organ lain dan bisa menyebabkan meningitis. Sebagian muncul karena HIV, virus yang menyebabkan AIDS. HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh seseorang tak bisa melawan kuman TB. Seseorang yang menderita TBC biasanya memiliki gejala batuk dan bersin. Oleh karena itu penyakit ini mampu menular melalui butiran ludah yang menyembur ke udara. Berikut gejala penyakit TBC yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (19/1/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gejala Penyakit TBC

Kebanyakan, orang tak menyadari mengalami gejala penyakit TBC dan bingung membedakannya dengan penyakit lain karena tak mudah untuk mengenalinya. Padahal, gejala penyakit TBC dimulai secara bertahap dan berkembang dalam jangka waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan.

Orang sering mengalami satu atau dua gejala ringan dan tak mengenalinya sedini mungkin. Mengidentifikasi gejala penyakit TBC bisa membantu seseorang mencegah komplikasi seperti infeksi PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) pada organ tubuh lain. Berikut gejala penyakit TBC secara umum:

1. Batuk terus-menerus

Gejala yang umum dari TBC adalah batuk terus-menerus dan menyakitkan selama lebih dari 2 minggu. Jika kamu mengalaminya, lebih baik segera periksakan ke dokter.

2. Batuk darah

Selain batuk yang tidak kunjung sembuh, penderita TBC biasanya juga mengalami batuk darah. Oleh karena itu waspadalah ketika ada noda darah ketika kamu batuk.

3. Penurunan berat badan

Penderita TBC juga biasanya mengalami penurunan berat badan. Hal ini menunjukkan sebab adanya bakteri TB yang berkembang di dalam tubuh kamu.

4. Demam

Setiap infeksi TBC biasanya disertai dengan demam. Apabila kamu merasa demam secara tiba-tiba, sebaiknya juga waspadalah.

5. Lemah

Penyakit TBC bisa membuat tubuhmu cepat merasa lemah.

6. Rasa sakit di paru-paru

TBC merupakan penyakit yang menginfeksi paru-paru. Jika kamu merasakan nyeri tajam di paru-paru dan merasa kesakitan ketika menghembuskan udara maka kamu memiliki infeksi paru-paru yang parah.

7. Infeksi yang tidak kunjung sembuh

Selain membuat infeksi paru-paru, TBC juga dapat menginfeksi setiap bagian tubuh seperti perut, hati, bahkan otak. Jika kamu memiliki infeksi di daerah tersebut lebih dari 3 minggu, sebaiknya periksakanlah ke dokter.

8. Menggigil di malam hari

Jika kamu menggigil di malam hari padahal udara sedang tidak dingin, hal ini bisa jadi tanda TBC. Sebab infeksi dari bakteri TBC ini akan menyebabkan menggigil di malam hari.

9. Kelelahan

Gejala yang lain adalah kamu akan mudah sekali lelah karena daya tahan tubuh mulai melemah.

10. Urine kemerahan

Amati urine yang berubah warna (kemerahan) atau urine keruh. Ini merupakan gejala yang muncul pada tahap selanjutnya.

3 dari 3 halaman

Macam-macam TBC dan Pengobatannya

Berikut macam-macam TBC antara lain:

1. TB Laten

Pada kondisi ini, kamu memiliki infeksi TB, tapi bakteri dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif serta tak menimbulkan gejala. TB laten juga disebut TB tidak aktif atau TB infeksi yang tak menular. Namun, bisa berubah menjadi aktif sehingga pengobatan penting bagi TB laten untuk membantu mengendalikan penyebaran.

2. TB aktif

Kondisi membuat kamu sakit dan bisa menularkan ke orang lain. Ini bisa terjadi beberapa minggu pertama setelah terinfeksi bakteri TB atau beberapa tahun kemudian.

 

Pengobatan Penyakit TBC

Obat-obatan merupakan dasar pengobatan tuberkulosis. Tapi mengobati TB memakan waktu lebih lama dibanding mengobati infeksi bakteri jenis lain. Kamu harus minum antibiotik setidaknya selama enam sampai sembilan bulan. Jika kamu mengalami TB laten, kamu mungkin perlu minum satu jenis obat TB. Untuk TB aktif, terutama jika itu adalah virus yang tahan obat, memerlukan beberapa obat sekaligus. Obat-obatan yang paling umum digunakan untuk mengobati tuberkulosis meliputi:

• Isoniazid

• Rifampisin (Rifadin, Rimactane)

• Etambutol (Myambutol)

• Pirazinamid

Menyelesaikan proses pengobatan sangat penting. Kamu mungkin tergoda untuk berhenti minum obat TBC. Tetapi sangat penting jika kamu menyelesaikan terapi obat dan minum obat persis seperti yang ditentukan oleh dokter. Menghentikan pengobatan terlalu cepat atau melewatkan dosis bisa memungkinkan bakteri yang masih hidup menjadi resisten terhadap obat-obatan, yang mengarah ke TB yang jauh lebih berbahaya dan sulit untuk mengobati.

 

 

Reporter: Afifah Cinthia Pasha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini