Sukses

Alasan Si Kecil Sering Masukkan Mainan ke Hidung

Memasukkan mainan atau benda lain ke hidung bahkan teling kerap dilakukan banyak anak-anak di bawah lima tahun. Rupanya, hal ini terkait dengan perkembangannya.

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak di bawah tiga tahun kerap memasukkan benda baik itu makanan atau mainan ke hidung, telinga, dan mulut. Hal ini tentu saja membuat orangtua panik.

Rupanya, hal tersebut cenderung terjadi pada semua batita. Mereka sedang belajar berinteraksi dengan lingkungannya melalui panca indera yang dimilikinya.

"Anak-anak belajar dengan berinteraksi dengan lingkungan dan menggunakan semua indera mereka. Bayi terkenal meletakkan segala sesuatu di mulut mereka, dan ketika mereka semakin berkembang, mereka akan meletakkan sesuatu di lubang lain, termasuk hidung," ujar dokter spesialis anak Tricia Feener, seperti dikutip dari Todays Parent.

 

Memasukkan benda ke dalam mulut, hidung, atau lubang lainnya yang dilakukan oleh balita merupakan cara mereka melihat dan merasakan. Selain itu rasa ingin tahu balita yang membuat dirinya ingin memasukkan benda benda tersebut ke dalam mulut dan hidungnya.

“Begitulah cara anak-anak belajar mereka melihat sesuatu dan merasakannya. Itu adalah bagian dari belajar tentang dunia di sekitar mereka, dan itu merupakan keingintahuan alami yang merupakan bagian dari perkembangan normal," jelas Tricia

Untuk itu saat anak bermain, terutama dengan benda-benda dan mainan berukuran kecil, harus selalu dalam pengawasan. Ada baiknya jangan memberikan mainan yang berbentuk sangat kecil dan dapat dimasukkan ke dalam lubang hidung.

Jika sudah terjadi dan melihat anak sedang memasukan benda ke dalam mulut, hidung, telinga, dan bagian tubuh lain, segera berikan pengertian kepada anak untuk tidak memasukkan benda ke dalam tubuhnya.

Laporan Ava Haprin/Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini