Sukses

Mantan Pesepeda Profesional Italia Ini jadi Korban Lion Air JT 610

Salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 diketahui bernama Andrea Manfredi. Dia ternyata adalah seorang mantan pesepeda profesional asal Italia

Liputan6.com, Jakarta Di antara nama korban meninggal insiden pesawat Lion Air JT 610, terselip nama Andrea Manfredi. Diketahui, dia adalah Warga Negara Asing asal Italia yang merupakan mantan pesepeda profesional.

Dilansir dari Mirror pada Selasa (30/10/2018), Manfredi telah dikonfirmasi sebagai korban dari jatuhnya Lion Air JT 610 di Laut Jawa pada Senin kemarin. Dia berada di antara 189 orang yang tewas ketika pesawat tersebut jatuh 13 menit setelah lepas landas.

Pada pagi hari sebelum kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Manfredi sempat mengunggah sebuah foto di Instagram. Dia memperlihatkan sedang berada di samping patung maskot Asian Games 2018, Bhin Bhin, Kaka, dan Atung di Jakarta.

"I could change my life, but not my passion!" tulisnya dalam unggahan tersebut.

Dilaporkan Mirror, Manfredi berangkat dari bandara Galileo Galilei Pisa pada 17 Oktober untuk berpetualang dengan sepedanya. Sebelumnya, dia sempat mendarat di Hong Kong dan menuju ke Jakarta.

Manfredi menghabiskan setahun di tim sepeda profesional Ceramica Flaminia-Fondriest pada 2013 sebelum bergabung dengan Bardiani-CSF. Pada 2012, dia meraih posisi ketiga pada tahap kedua Giro dellaValle d'Aosta. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ucapan dari Mantan Tim

Tahun 2015, dia berhenti menjadi pesepeda profesional untuk mendirikan perusahaan teknologinya sendiri, Sportek. Namun, dia masih terjun ke olahraga sepeda di jenjang amatir.

Mantan timnya, Bardiani menuliskan dalam unggahan di Instagramnya: "Rest in Peace, Andrea." Bardiani mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dan semua orang yang dicintai Andrea.

"Memori akan pria serius dan cinta akan olahraga ini, tidak akan terhapuskan di benak semua orang, yang selama bertahun- tahun, memiliki nasib baik untuk mengenalnya," tambah pernyataan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.