Sukses

Trik Bantu Si Kecil Belajar Bicara Sesuai Usia

Untuk membantu meningkatkan kemampuan bahasa si Kecil, Moms bisa memulai dengan membangun komunikasi yang baik dan mendidik.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan masing-masing anak berbeda-beda. Ada yang lebih dulu bisa berjalan, ada juga yang lebih cepat berbicara. Tapi, bukan berarti orangtua tak bisa melakukan sesuatu untuk membantu perkembangan si Kecil. Untuk kemampuan berbicara, ada beberapa langkah seperti yang dibagikan oleh Mom Fransisca Graciela dari Babyologist ini.

Untuk membantu meningkatkan kemampuan bahasa si Kecil, Moms bisa memulai dengan membangun komunikasi yang baik dan mendidik. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah:

  • Bicara. Moms tidak perlu berbicara tanpa henti, tetapi berbicaralah kepada si Kecil kapan pun Anda bersama dengannya. Jelaskan apa yang Anda lakukan, tunjukkan hal-hal yang dia tidak tahu, ajukan pertanyaan, dan nyanyikan lagu. Tahan godaan untuk mengoceh. Anak belajar berbicara dengan baik melalui mendengarkan Anda berbicara dengan baik pula.
  • Baca. Membacakan untuk si Kecil adalah cara yang bagus untuk mengajarinya kosakata baru, cara menyatukan kalimat, dan bagaimana alur cerita mengalir. Ketika masih bayi dia akan senang mendengar suara Anda, saat memasuki usia balita ia akan menikmati cerita dan gambar, dan pada saat ia menginjak usia playgroup atau TK, ia bahkan mungkin dapat menceritakan apa yang ada dalam sebuah buku kepada Moms.
  • Dengarkan. Ketika si Kecil berbicara kepada Anda, jadilah pendengar yang baik – lihatlah dia dan berikan respons. Ada kemungkinan lebih besar si Kecil akan berbicara ketika dia tahu Anda tertarik dengan apa yang dia katakan.Apa yang Harus Dilakukan Jika si Kecil Belum Berbicara?Satu-satunya orang terbaik yang mampu mengukur perkembangan bicara anak adalah Moms sendiri. Jika dia menunjukkan tanda-tanda yang tercantum di bawah ini dan Moms merasa khawatir, Anda boleh mendiskusikan kemungkinan si Kecil mengalami keterlambatan bahasa atau masalah pendengaran dengan DSA-nya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanda Sesuai Usia

Dokter anak Anda dapat merujuk si Kecil ahli patologi bahasa dan wicara untuk dievaluasi. Sebagai alternatif, dokter atau tempat penitipan anak setempat mungkin dapat mengarahkan Anda ke program intervensi dini di daerah sekitar tempat tinggal Moms – biasanya dikoordinasikan melalui sistem sekolah negeri atau sekolah umum – yang menyediakan pemeriksaan gratis untuk masalah bahasa. Beberapa tanda yang harus diperhatikan:

6 hingga 12 bulan

Bayi Anda tidak membuat (atau bahkan berusaha membuat) suara atau kontak mata dengan Anda, tidak membuat suara vokal ("ah," "eh," "oh"), tidak menanggapi ketika namanya dipanggil atau merespons suaranya di sekelilingnya pada usia 6 bulan, tidak mengoceh pada usia 9 bulan, atau tidak mengucapkan sepatah kata pun (termasuk "mama" atau "papa") pada usia 12 bulan.

13 hingga 18 bulan

Si Kecil tidak menunjuk benda-benda dengan tangan atau telunjuknya untuk memberi tahu Moms apa yang dia inginkan, tidak menambah kata-kata baru, tidak memiliki setidaknya enam kata selama 18 bulan, atau kehilangan keterampilan berbahasa yang pernah ia miliki.

19 hingga 24 bulan

Pada usia 24 bulan, anak Anda tidak menunjuk ke bagian tubuh, tidak bisa mengikuti instruksi sederhana, tidak dapat mengikuti kata-kata dan tindakan, atau hanya menggunakan satu kata.

25 hingga 36 bulan

Pada usia 36 bulan, anak Anda belum mulai menggunakan frase dua atau tiga kata, tidak mengikuti instruksi sederhana, berbicara dengan tidak jelas atau sulit dimengerti.

Jika si Kecil gagap, itu tidak berarti ada masalah. Gagap adalah fase normal, terutama ketika kemampuannya berkomunikasinya berkembang dengan sangat cepat. Kadang-kadang dia akan sangat bersemangat untuk memberi tahu Moms apa yang ada di pikirannya, sehingga dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata tersebut dengan cepat.

Tetapi jika kegagapannya berlanjut melewati usia 4 tahun, atau cukup buruk sehingga ia meregangkan rahang atau meringis dalam upaya untuk mengeluarkan kata-kata, segera konsultasikan dengan dokter.

Setelah si Kecil Mampu Berbicara – Selanjutnya Apa?

Saat anak Anda tumbuh, ia akan menjadi semakin cerewet. Mungkin ada saat-saat ketika Moms merindukan hari-hari yang tenang tanpa kata-kata, tetapi lebih dari itu, Moms akan senang ketika misalnya ia bermain dan menceritakan apa yang terjadi di sekolah, apa yang dia pikirkan tentang dinosaurus, dan tentang apa makanan kesukaan sahabatnya.

Pada usia 4, si Kecil dapat berbicara dalam satu kalimat dengan lima atau enam kata. Dia akan mulai memahami dan menggunakan susunan kata/grammar yang benar. Dia akan menceritakan berbagai hal dan berbicara dengan cukup baik kepada orang asing. Dia juga akan tahu nama depan dan belakangnya. Satu hal lagi Moms, bersiaplah untuk setiap pertanyaan "mengapa" yang tak ada habisnya.

Semoga bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini