Sukses

Bagian Ujung Pulpen Masuk ke Penis Bocah 6 Tahun

Dokter berhasil mengeluarkan bagian ujung pulpen yang masuk ke penis, lalu menyumbat di uretra bocah 6 tahun.

Liputan6.com, India Bocah 6 tahun menjalani operasi untuk mengeluarkan bagian ujung pulpen dari penis. Kondisi yang dialami pasien asal India ini sangat mengejutkan para dokter, yang mana termasuk kasus pertama kali terjadi di dunia.

Temuan bagian ujung pena di penis diawali saat bocah yang tak disebut namanya pergi ke rumah sakit dengan gejala infeksi saluran kemih. Ia mengalami kesulitan kencing.

Setelah kencing pun, air kencing tetap menetes. Pemeriksaan lebih lanjut menggunakan sinar X. Tes tersebut memperlihatkan tidak ada infeksi saluran kandung kemih, menurut laporan British Medical Journal.

Dokter di King George Medical University, India merujuknya untuk pemeriksaan lebih lanjut pada bagian uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke luar tubuh). Penggunaan kawat tipis dengan kamera pun masuk ke tubuh untuk melihat ke uretra-nya.

Yang mengejutkan, ada bahan plastik berwarna biru berkilauan. Itu rupanya bagian ujung pulpen. Sebagaimana dilansir News, Selasa (25/9/2018), tenaga medis menggunakan forsep bedah untuk mengeluarkan bagian ujung pulpen tersebut melalui uretra.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara bagian ujung pena masuk ke penis

Panjang bagian ujung pulpen diangkat, yakni 1,5 cm. Penyebab bagaimana ujung pulpen itu sampai masuk belum dapat diketahui.

"Bagaimana benda asing masuk ke uretra bocah 6 tahun masih membingungkan. Banyak teori, mulai dari penyakit kejiwaan, kepuasan seksual, dan upaya untuk meredakan gatal dengan memasukkan benda-benda ke penis, yang akhirnya masuk sampai uretra," kata Samarth Agarwal dalam laporannya.

Dokter yakin bocah itu secara tidak sengaja memasukkan bagian ujung pulpen saat bermain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.