Sukses

RSHS Rawat Anak dengan Kelainan Sistem Imun Berat

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat pasien anak yang terjangkit gangguan kekebalan tubuh (imun) berat

Liputan6.com, Bandung Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat pasien anak dengan kelainan sistem imunitas berat. Pasien delapan tahun ini rujukan dari Rumah Sakit Majalaya, Kabupaten Bandung mengalami kelumpuhan tungkai yang menjalar ke saraf otot di sekujur tubuhnya.

Menurut dokter yang menangani pasien itu, Stanza Uga Prayoga, pada masa perawatan medis  intensif bocah itu mengalami kesulitan pernapasan karena saraf ototnya tidak bekerja. Stanza mengatakan antigen dan bodi terbentuk disebabkan infeksi saluran pernapasan atau pencernaannya, menjalar serta menempel di beberapa saraf otot.

"Itu menempel di saraf-saraf teritera, saraf otot sampai saraf jantung pun bisa. Saraf otonom sampai sensoris perabaan pun terganggu. Nah, ini termasuk yang berat karena terjadi progresivitas kelumpuhan paru dan perlu ventilator. Ada juga gangguan saraf otonom yang termasuk fungsi denyut jantung, itu yang fatal juga," kata Stanza di Bandung, ditulis Senin (31/7/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infeksi paru

Stanza menjelaskan infeksi paru yang diderita oleh pasien tersebut makin memperberat kondisi bocah itu. Selain itu kata Stanza, penyakit darah tinggi ikut memperparah kekebalan tubuh pasien.

Tim medis telah memberikan berbagai macam obat, termasuk antibiotik untuk membasmi virus yang menempel.

Saat ini kondisi pernapasan secara normal berangsur pulih, sedangkan pemyakit darah tingginya sudah mulai menurun.

Pasien dengan penyakit kelainan imun berat ini ,secara keseluruhan kondisinya membaik dari semula datang ke rumah sakit umum pemerintah rujukan se-Jawa Barat tersebut.

Pada awalnya, pasien datang dengan keluhan gangguan kesulitan menelan dan kelainan kelemahan di tungkai. Kini pasein di rawat di ruang intensive care unit (ICU). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.