Sukses

Perlukah Gunakan Celana Dalam Saat Pakai Legging Olahraga?

Karena sudah mengenakan legging atau celana olahraga yang ketat, beberapa perempuan merasa tidak perlu lagi menggunakan celana dalam di baliknya.

Liputan6.com, Jakarta Saat mengenakan legging atau celana olahraga yang ketat, apakah kamu masih menggunakan celana dalam di baliknya?

Beberapa orang berargumen, perempuan sudah tidak perlu lagi mengenakan pakaian dalam. Sementara yang lain mengatakan, olahraga tanpa pakai celana dalam itu jorok.

Pihak kedua tadi merasa, tidak adanya celana dalam akan mempertinggi risiko infeksi jamur atau bacterial vaginosis.

"Ada dua hal yang dikhawatirkan pasien sehubungan dengan olahraga," ujar Dr. Scott Osmun, ob-gyn di BloomOB-GYN di New York kepada Huffington Post, dilansir Rabu (25/4/2018). "Bakteri dan jamur biasanya tumbuh di tempat yang hangat dan lembap."

Dia menambahkan, area vagina yang bertambah lembap, bisa meningkatkan infeksi ragi dan bacterial vaginosis (infeksi pada vagina akibat bakteri).

Namun di saat yang sama Osmun juga mengatakan, "Aman-aman saja kalau kamu tidak mau pakai celana dalam saat olahraga."

Keputusan ini ternyata lebih ditentukan oleh selera pribadi, tambah Dr. Mary Rosser, ob-gyn di Columbia Doctors di New York.

"Aku selalu mengatakan pada pasien, 'Lakukan saja apa yang cocok untukmu,'" ujar Rosser.

Namun jika kamu merasa lebih nyaman tanpa celana dalam, ada beberapa hal yang perlu dicermati, terutama saat memilih pakaian olahraga.

"Salah satu hal yang paling penting adalah memilih bahan yang bisa mengusir lembap," ujar Osmun.

Katun dan spandex/Lycra adalah dua bahan yang paling umum digunakan untuk pakaian olahraga. Namun Osmun mengatakan, pakaian dari bubur bambu juga sangat efektif menangkis lembap.

Selain itu, beberapa merek pakaian olahraga ternama juga menggunakan bahan yang telah disatukan dengan perak. Perak memiliki sifat antibakteri. Menurut Osmun, hal ini bisa membantu mengurangi penumpukan bakteri dan menurunkan risiko infeksi secara signifikan.

Dan, pastikan juga bahan yang kamu pilih cukup tebal, sehingga bakteri yang menempel di tempat duduk di pusat kebugaran, tidak akan berpindah ke tubuh. 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Nyaman Pakai Celana Dalam

Sedangkan untuk kamu yang tetap ingin menggunakan celana dalam, ada beberapa aturan yang harus diikuti. Osmun menyarankan untuk memilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang bisa membuat kulit bernafas (breathable).

Namun, celana dalam ini juga harus memiliki lapisan katun tepat di bagian selangkangan. Ini untuk melindungi dan mengurangi kelembapan vagina saat kamu sedang sibuk bergerak.

"Kamu juga harus menghindari lace atau satin saat berolahraga, karena mereka tidak breathable dan bisa menyebabkan iritasi," lanjut Osmun.

Dan setelah berolahraga, kamu juga harus segera mandi dan mengganti pakaian yang lembap, tidak peduli kamu pakai celana dalam atau tidak.

"Kamu harus segera mengganti pakaian, karena duduk berlama-lama dengan pakaian lembap di sekitar area vagina, bisa meningkatkan risiko infeksi ragi," ujar Rosser.

Dan, jangan lupa pula untuk selalu mencuci pakaian olahraga setelah digunakan. Dan selalu gunakan pakaian bersih sebelum mulai berolahraga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.