Sukses

Siapa Orang yang Boleh Diet Bebas Gluten untuk Turun Berat Badan?

Jika Anda salah seorang yang ingin menurunkan berat badan dengan diet bebas gluten, perhatikan hal-hal ini.

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda termasuk orang yang menjadikan penurunan berat badan sebagai satu resolusi di 2018? Jika iya, ada banyak metode yang bisa Anda coba, salah satu di antaranya diet bebas gluten (gluten-free diet)

Diet bebas gluten adalah metode diet yang tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan gluten, yakni jenis protein yang ditemukan dalam gandum, jali (barley), dan gandum hitam (rye). Gluten sendiri diperlukan untuk proses pengembangan roti dan memberikan tekstur kenyal pada roti.

Belakangan ini, diet bebas gluten menjadi ramai diperbincangkan dan diterapkan di masyarakat karena diklaim sebagai metode diet yang baik bagi kesehatan, terutama kesehatan pencernaan.

Pada dasarnya, diet bebas gluten ini diperuntukkan bagi mereka dengan kondisi penyakit celiac (coeliac disease) yang termasuk dalam penyakit autoimun.

Seseorang dengan penyakit ini tubuhnya akan menjadi lebih sensitif terhadap gluten yang terkandung dalam makanan.

dr. Sepriani Timurtini Limbong/Klik Dokter

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siapa yang Dianjurkan Diet Bebas Gluten?

Sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap gluten akan menyebabkan kerusakan pada dinding usus. Hal tersebut memicu timbulnya gejala seperti begah, kram perut, diare, mual, muntah, sakit kepala, hingga gangguan penyerapan nutrisi.

Diet bebas gluten menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi kondisi penyakit ini.

Meski demikian, Anda boleh mempertimbangkan untuk melakukan diet bebas gluten, bila mengalami beberapa kondisi berikut:

1. Sering merasa begah atau mual setelah mengonsumsi produk roti dan olahannya

Alergi terhadap bahan gandum, ditandai dengan sakit perut, mual, dan muntah setelah makan produk olahan gandum.

2. Memiliki riwayat anggota keluarga mengalami penyakit celiac atau penyakit autoimun lainnya

Sebelum Anda menerapkan metode diet bebas gluten, berkonsultasilah dengan ahli gizi, mengingat salah satu risiko dari metode diet ini adalah kekurangan serat dan mikronutrien yang penting seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B.

Tak jarang, mereka yang melakukan diet bebas gluten mengalami anemia (kekurangan sel darah merah) karena pola diet yang tidak tepat.

 

3 dari 3 halaman

Belum Ada Studi Ilmiah Soal Diet Bebas Gluten

Selain itu, sejauh ini memang belum ada studi ilmiah yang menunjukkan dampak dari diet bebas gluten bagi mereka yang tidak mengalami kondisi penyakit celiac.

Jadi, metode diet apapun yang akan Anda lakukan, kenali dahulu dengan baik kelebihan dan kekurangannya, termasuk diet bebas gluten. Bila perlu, berkonsultasilah dengan ahli gizi untuk meminimalkan efek samping dari diet yang Anda lakukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.