Sukses

Ibu, Ini Keuntungan Bawakan Anak Bekal dari Rumah

Jika anak diberi bekal dari rumah, maka dia akan terbiasa dengan makanan rumah yang sehat.

Liputan6.com, Jakarta Tidak dapat dipungkiri bahwa pola makan orang dewasa terbentuk dari pola makan sejak masih kecil. Jika anak diberi bekal dari rumah, maka dia akan terbiasa dengan makanan rumah yang sehat.

Sayangnya, saat ini semakin banyak ibu yang sibuk bekerja. Imbasnya, banyak anak yang lebih gemar mengonsumsi makanan siap saji dibandingkan masakan rumah. Padahal, ada banyak keuntungan jika ibu membiasakan anak makan di rumah dan membawakan bekal dari rumah.

1. Gizi lengkap seimbang

Menurut dokter spesialis gizi Cindiawaty Pudjiadi, pola makan sehat adalah pola makan bergizi lengkap dan seimbang. Hal ini bisa didapatkan jika menyiapkan makanan sendiri di rumah.

"Kalau masak di rumah, ibu bisa siapkan makanan yang lengkap gizinya. Mulai dari protein, karbohidrat, lemak dan vitamin. Selain itu, porsinya juga bisa diatur. Mana yang dikurangi atau ditambah. Sementara kalau makan di luar seringkali gizi lengkapnya tidak terpenuhi," kata dr. Cindi saat ditemui di acara demo masak bersama Philips pada Kamis (7/12/2017) di Shangrila Hotel, Jakarta Pusat.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Tidak kecanduan fast food

Menurut Chef Arimbi Nimpuno, kebiasaan memberikan anak masakan rumah dapat membuat lidah anak terbiasa dengan masakan rumahan. Dampaknya, hal ini akan membuat anak justru tidak cocok dengan makanan cepat saji atau fast food.

"Jadi memang anak anak saya terbiasa makan masakan saya. Mereka terbiasa dengan fresh food. Semakin tumbuh besar, mereka bisa bedakan fresh food dengan makanan mengandung perasa, pengawet dan zat tambahan.

Jadi kalo makan makanan cepat saji, mereka bisa bilang makanannya enggak cocok di perut. Kita treat dari kecil sehingga mereka ngerti mana makanan sehat dan mana bukan," kata wanita yang terus mempromosikan makanan sehat ini.

3 dari 3 halaman

3. Investasi masa tua

Tidak dapat dipungkiri bahwa makanan yang dijual di rumah makan kebanyakan mengandung zat tambahan, seperti vetsin. Selain itu, pengolahan makanan siap saji yang seringkali menggunakan minyak membuat makanan tersebut tinggi kandungan lemak dan kalori.

"Untuk itu, penting untuk membiasakan diri makan di rumah dan membawa bekal dari rumah. Hal ini tentunya lebih sehat dan dapat mencegah terkena penyakit. Secara tidak langsung, ini merupakan investasi masa tua," kata Head of Personal Health Philips Indonesia Yongky Sentosa saat ditemui di acara tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.