Sukses

Berawal dari Deadline, Tiga Teman Munculkan Ide Ngopi di Kantor

Tiga pria yang bekerja di sebuah majalah mencetuskan ide ngopi di kantor. Program ini memberikan banyak cerita. Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Selasa (7/11/2017) kantor SCTV Tower kedatangan dua orang pria yang menggagas ide ngopi di kantor. Tak hanya berbagi keseruan membuat dan menikmati kopi, tapi mereka juga berbagi cerita. Seperti apa?

Program Ngopi di Kantor digagas oleh tiga pria yang bekerja di sebuah majalah. Mereka adalah Aji Yuliarto (desainer), Ijar Karim (senior fotografer), dan Eko Punto Pambudi (redaktur desain). Ide tersebut muncul ketika mereka disibukkan dengan tenggat waktu (deadline) di kantor.

"Awalnya ini dari kebiasaan kita ngopi, kita kan di majalah awalnya. Biasanya sambil nunggu deadline dan tulisan turun, kita ngopi. Kebiasaan kita ngopi dari kedai ke kedai dan kafe ke kafe," ucap Aji saat berbicang dengan tim Health-Liputan6 pada Selasa (7/11/2017).

Semakin sering ngopi di kedai, ketiganya mengaku kebiasan ini cukup menguras dompet. Dari perbincangan ringan, muncullah ide untuk membuat kopi sendiri.

"Lama-kelamaan kita ngerasa kok mahal ya ngopi di kedai, terus kita mikir kenapa kita enggak nyoba nyeduh sendiri. Perlahan masing-masing dari kita beli alat dan lama-lama alatnya ngumpul," lanjut dia.

Setelah membuat kopi sendiri, muncullah ide untuk mengajak teman-teman lain ikut menikmati kopi bersama mereka. Akhirnya, mereka membuat program Ngopi di Kantor.

 

Saksikan video menarik berikut : 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak hanya kampanye, tapi eksplorasi rasa

Aji mengaku, berawal dari ide sederhana, muncullah misi untuk memperkenalkan kopi Nusantara.

"Selain buat kampanye, juga memperkenalkan kopi itu bisa macam-macam," ucap Aji yang selama ini lebih sering menggunakan kopi arabika Indonesia.

Selain itu, Aji mengaku mereka juga bisa bereksplorasi dengan bermacam-macam rasa kopi.

"Dengan alat yang berbeda, jenis kopi yang sama bisa memberikan sensasi rasa yang berbeda," ucap pria yang masih berprofesi sebagai desainer majalah ini.

Aji mengatakan, untuk membuat kopi, dirinya biasa menggunakan beberapa jenis alat, seperti V60, kalita wave, french press, vietnam drip, chemex dan aero press.

Bagi Aji, program Ngopi di Kantor yang telah berjalan selama dua setengah tahun ini memberikan kesan yang berarti. "Selain bisa ngopi bareng di banyak kantor, satu hal yang berkesan adalah banyak orang yang akhirnya meninggalkan kebiasaan minum kopi sachet dan beralih ke biji kopi yang digiling segar," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.