Sukses

Ganja, Ancaman Besar Perkembangan Otak

Pengisap mariyuana sangat berisiko mengalami gangguan perkembangan otak lantaran lapisan myelin tidak berfungsi dengan baik.

Liputan6.com, Philadelphia: Harap berhati-hati bagi para remaja muda dan orang dewasa yang sering menghisap mariyuana atau ganja. Sebab, mereka lebih rentan mengalami gangguan perkembangan otak dibanding dengan mereka yang tidak pernah mengisapnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya kelainan di area otak yang menghubungkan daerah otak yang terlibat dalam ingatan, perhatian, pengambilan keputusan, bahasa dan fungsi keterampilan fungsional.

Temuan ini dikhususkan untuk para remaja, karena masa remaja adalah masa yang penting untuk perkembangan otak dan pematangan. Menurut Manzar Ashtari, peneliti dari  Children's Hospital of Philadelphia, perkembangan otak normal mengungkapkan daerah-daerah yang berkembang selama akhir masa remaja, dan penelitian kami menunjukkan bahwa penggunaan ganja yang terlalu berat dapat berkaitan dengan kerusakkan bagian dalam otak.

Penelitian ini dilakukan pada 14 orang remaja yang berada di pusat rehabilitas di kota New York, serta 14 remaja yang sehat. dan hasilnya, pola-pola difusi air yang abnormal mengelilingi sel-sel otak ditemukan pada remaja pengguna marijuana. Jika lapisan myelin tak berfungsi dengan baik, berarti hal tersebut menandakan terjadinya kelambatan didalam otak. Myelin memberikan warna pada materi putih di otak, dan meliputi serabut saraf yang menghubungkan cabang-cabang otak.

"Hasil kami menunjukkan bahwa awal-awal penggunaan zat dapat mengubah perkembangan sirkuit materi putih, terutama hubungan antara daerah frontal, parietal dan temporal di otak," kata Ashtari sebagaimana dikutip LiveScience. ."Pengembangan abnormal materi putih dapat memperlambat transfer informasi di otak dan mempengaruhi fungsi kognitif.

Selain pemakaian ganja, penyalahgunaan alkohol juga berkontribusi pada efek. Otak mungkin telah cenderung kelainan karena ketergantungan obat.(YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini