Balita Terlahir dengan Kaki Setengah Kecil

Liputan6.com, Jakarta Zahra Zulfiqar, yang berasal dari Dagenham, London Timur, dilahirkan tanpa tulang betis di kaki kanannya, yang memiliki panjang 15 sentimeter (cm), tentunya lebih pendek dari kaki kirinya. Kondisi ini membuatnya sulit berjalan, sehingga ia harus merangkak seperti bayi untuk ke sana ke mari.

Dilansir dari Dailymail, Kamis (14/7/2016), selama dua tahun terakhir, ia tumbuh menggunakan kaki palsu untuk membuat kedua kakinya memiliki panjang yang sama. Dokter mengatakan, pada saat ia berhenti tumbuh, panjang kaki kanannya hanya 30 cm, sehingga amputasi sangat dianjurkan agar ia dapat memakai kaki palsu.

Namun ibunya, Rehana Qadir (27), menolak pilihan tersebut, "Karena kondisi Zahra begitu langka dan parah, dokter mengatakan bahwa tidak ada perawatan yang tersedia untuknya. Namun amputasi bukan pilihan untuk kami. Jika kakinya bisa diperbaiki, kenapa tidak?," ujarnya.

"Zahra adalah anak yang ceria, menyenangkan, dan mudah berteman. Ia menyembunyikan rasa sakitnya di belakang tawa dan senyumnya," tambah Qadir.

Zahra merupakan bayi kejutan bagi Qadir yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Walaupun kaget, ia dan suaminya, Zulfiqar Majeed (31) sangat senang sekali.

Namun ketika Qadir melakukan scan untuk pertama kalinya saat kandungannya berusia 20 minggu, ahli sonografer melihat bahwa bayi mereka mengalami kondisi fibular hemimelia, yaitu kehilangan tulang betis.

Zahra juga didiagnosis dengan kondisi lain saat berusia delapan bulan, yaitu proximal femoral focal deficiency (PFFD) yang merupakan kondisi langka bahwa tulang paha yang dekat dengan pinggulnya terlalu pendek dan pinggulnya cacat.

Karena kehabisan pilihan di Inggris, keluarga tersebut mulai mencari bantuan lebih jauh dari Inggris. Kemudian pada April tahun ini, mereka akhirnya menemukan seorang dokter di Florida yang bernama Dr. Dror Paley yang telah membantu anak-anak lain seperti Zahra untuk berpotensi dapat memanjangkan kaki Zahra.