Sukses

Pria Indonesia Cenderung Rendah Diri dengan Wanita Sukses

Pasangan yang sejajar adalah pasangan tepat

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang berhak memilih pasangan yang setara atau lebih tinggi dari mereka, baik dari segi status sosial hingga karier.

Menurut Lex deParis, seorang Love and Relationship Coach dari kelascinta.com, pria dan wanita harus berpikir terlebih dahulu apakah pasangan mereka seimbang atau lebih tinggi. Ia menyarankan untuk pria maupun wanita lebih baik memilih pasangan yang sejajar.

Keterkaitan status sosial dan karier saat memilih pasangan pun tidak dilihat secara universal, tetapi cenderung pada populasi pria dan wanita di Indonesia dengan perkembangan dunia kerja yang tergolong masih sempit.

"Permasalahannya gini, di Indo perkembangan dunia kerja atau profesi masih kurang memberikan tempat pada perempuan, jadi perkembangan perempuannya jadi agak kurang. Ditambah cowok-cowok di Indo juga cenderung insecure kalo dapet cewek yang lebih tinggi posisi atau penghasilannya. Mereka tuh kayaknya gak tenang aja hidupnya. Itu salah cowoknya...," ujar Coach Lex.

Menurut Coach Lex, pria yang memiliki hubungan dengan wanita yang lebih darinya harus berusaha untuk berada di tingkat yang sejajar. "Harusnya cowoknya berusaha atau kalo mau tenang ya jangan cari yang begitu. Jangan salahin ceweknya punya penghasilan lebih tinggi," ujar Lex kepada Health-Liputan6.com di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, ditulis Senin (15/02/2016).

Bagi pasangan menikah, wanita tidak disarankan untuk mendorong suaminya untuk jadi lebih tinggi darinya.

Menurut Coach Lex, sebelum menikah wanita sudah mengetahui keadaan pasangannya. Jadi wanita harus menerima kondisi suami dan jangan berharap lebih bahkan memaksakan kehendak wanita, yang justru dapat berdampak buruk bagi pernikahan.

Sedangkan untuk pasangan yang belum menikah dorongan pada pasangan diperbolehkan, tapi ada batas waktunya.

"Kalo pengen kasih dorongan pada pasangan kasih deadline, misalnya 1 tahun. Kalo dia gak naik-naik tapi si cewek bisa terima ya jalanin, tapi kalo gak bisa terima ya putusin," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.