Sukses

Jangan Merokok dalam Mobil Jika Tak Ingin Didenda

Bagi orang tua yang merokok di sekitar anaknya, saat ini harus mencari taman atau ruang terbuka.

Liputan6.com, London - Bagi orangtua yang merokok di sekitar anaknya, saat ini harus  mencari taman atau ruang terbuka. Di Inggris dan Wales, pemerintah baru saja mengumumkan undang-undang yang melarang orang merokok di dalam mobil, bila sedang bersama anak-anak.

Pemerintah Britania Raya mencoba memberlakukannya untuk perokok yang berada dalam kendaraan bersama anak di bawah 18 tahun dan didenda sebesar 48,6 poundsterling atau 75 dolar AS. Supir yang tak merokok pun ikut dikenai denda.

Berikut penjelasan dari perubahan undang-undang tersebut:

"Setiap kali seorang anak bernafas dalam asap rokok, mereka menghirup ribuan bahan kimia. Hal ini menempatkan mereka pada resiko serius, seperti meningitis, kanker, dan infeksi pernapasan yakni bronkitis dan pneumonia. Hal tersebut juga bisa membuat asma makin memburuk.

Asap rokok berbahaya bagi siapapun, tapi anak-anak sangat rentan, karena mereka bernapas lebih cepat dan memiliki saluran pernapasan, paru-paru dan sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang.

Lebih dari 80 persen asap dari rokok tak terlihat dan membuka jendela mobil tidak menghilangkan efek berbahaya rokok tersebut. Hukum telah berubah untuk melindungi anak dan remaja dari bahaya tersebut."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disambut Aktivis

Di Inggris, tembakau menjadi satu dari lima penyebab kematian di sana dan seperempatnya dari seluruh kasus kematian ini adalah akibat dari penyakit kanker. Oleh karena itu, implikasi asap dari rokok begitu mengerikan terutama untuk anak-anak.

Menurut smokefree, sebuah kampanye yang didukung oleh Departemen Kesehatan dan Kesehatan Publik Inggris, merokok di sekitar anak-anak akan menjadikan mereka kemungkinan besar perokok, dan tentu saja menyebabkan masalah pernapasan seperti asma, serta paru-paru.

Dikutip dari aplus.com, pada Rabu (21/10), tiga perempat dari anak-anak di Inggris sebenarnya takut kalau orangtua mereka meninggal gara-gara itu. Meskipun bakal efektif diberlakukan, aparat hukum mengatakan kepada AP mereka akan mencoba mensosialisasikannya selama tiga bulan pertama.

Undang-undang baru ini tak berlaku untuk perokok vaping (rokok elektrik). Aktivis pendukung anti-merokok seperti Penny Woods, pimpinan British Lung Foundation memuji turunnya UU ini.

"Hari ini benar-benar perayaan bagi semua orang yang peduli tentang melindungi kesehatan generasi yang akan datang," kata Woods kepada AP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini