Sukses

Ada Semiliar Orang di Dunia yang Merokok

Sebuah studi mencatat kalau saat ini ada lebih dari 20 persen atau sekitar satu miliar orang merokok.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Addiction mencatat, ada lebih dari 20 persen atau sekitar satu miliar orang di dunia merokok.

Seperti dikutip laman Times of India, Jumat (15/5/2015) laporan tersebut juga menunjukkan, hampir lima persen dari populasi orang dewasa di dunia (240 juta orang) memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol dan memperkirakan jumlah orang suntik narkoba di dunia sekitar 15 juta orang.

Penulis studi, Prof Linda Gowing dari University of Adelaide mengatakan, data ini sungguh mencengangkan tetapi ini adalah potret gambaran masyarakat dunia saat ini yang akan berdampak pada pembuat kebijakan.

Data yang dikembangkan dari Global Statistics on Addictive Behaviours: 2014 Status Report ini juga menunjukkan, ada perbedaan besar dalam penggunaan obat adiktif. Misalnya saja, orang yang paling banyak mengonsumsi alkohol kebanyakan di Eropa Timur. Mereka bisa mengonsumsi 13,6 liter alkohol per kepala penduduk setiap tahun, diikuti oleh Eropa Utara di 11,5 liter. Sedangkan Asia Tengah, Selatan dan Barat memiliki konsumsi alkohol terendah yaitu 2,1 liter.

Di sisi lain, Eropa Timur juga memiliki perokok aktif paling banyak yaitu 30 persen dari orang dewasa, diikuti oleh Oceania di 29,5 persen, Eropa Barat 28,5 persen, dan Afrika 14 persen.

Dalam penggunaan narkoba, Amerika Utara dan Tengah dengan Karibia memiliki tingkat tertinggi barang haram ini. Mereka memiliki 0,8 persen pengguna suntik yang dua kali lipat lebih tinggi dibanding Eropa Utara di 0,3 persen.

Sebelumnya, penelitian terakhir yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry menemukan, perokok lebih mungkin mengalami penuaan dini, penyakit gusi, hingga Alzheimer dan penyakit jantung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.