Sukses

Perjalanan Penyakit Olga Syahputra

Kabar meninggalnya artis dan presenter Olga Syahputra sontak membuat kaget publik.

Liputan6.com, Jakarta Kabar meninggalnya artis dan presenter Olga Syahputra (32 tahun) sontak membuat kaget publik. Simpang siur mengenai penyakitnya juga sempat membuat penasaran hingga terakhir dokter memvonis meningitis. (Baca: Olga Syahputra meninggal di Singapura)

Berikut perjalanan penyakit Olga Syahputra yang dirangkum, Jumat (27/3/2015):

29 April 2014

Dokter ahli saraf saat ditemui di auditorium Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr. Rubiana dalam konferensi pers menyatakan bahwa Olga menderita Meningitis. Ia pun dipindahkan dari RS Pondok Indah, Jakarta ke RS Mount Elizabeth, Singapura, untuk melakukan perawatan intensif.

11 Oktober 2014

Olga sempat dikabarkan meninggal setelah Farhat Abbas menuliskan status di media sosial Twitter. Namun pihak keluarga membantah dan mengatakan Olga masih dirawat di Rumah Sakit.

28 Oktober 2014

Kondisi Olga dikabarkan semakin membaik meskipun masih dirawat di Rumah Sakit.

27 Maret 2015

Olga dikabarkan meninggal dunia karena meningitis pukul 16.17 waktu Singapura.

Sebelumnya, Ahli vaksin dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSCM, Dr.dr. Iris Rengganis, Sp.PD., KAI, FINASIM sempat menyampaikan bahwa meningitis merupakan penyakit mematikan yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.

"Penyakit ini bisa menyerang seluruh tubuh. Bisa disembuhkan tergantung dengan kecepatan saat berobat. Sangat diperlukan deteksi dini sehingga ketahuan lebih awal dan bisa diambil langkah untuk mencegah penyakit berpindah ke stadium lanjut," katanya.

Namun pengobatannya sejauh ini melalui media dari otak sampai kaki, seperti kemoterapi. Namun, tiap orang memiliki sistem imun yang berbeda sehingga sangat diperlukan perawatan intensif.

Masalahnya, meningitis dapat menyebabkan komplikasi lainnya meliputi kerusakan otak permanen, gagal ginjal, amputasi tangan dan kaki, kehilangan pendengaran hingga kematian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.