Sukses

Trauma pada Anak Bisa Fatal dan Mesti Segera Selesai

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan trauma pada anak

Liputan6.com, Jakarta Trauma pada anak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti kematian orangtua, kondisi ekonomi yang sulit sejak kecil, atau tindak kekerasan dalam berbagai bentuk yang membuat otak mereka sulit melepaskan rekam peristiwa tersebut.

President of the American Academy of Pediatrics, James Perrin, mengatakan, dokter dan seorang guru merupakan sosok yang dapat mengurangi dampak dari pengalaman buruk serta trauma yang terjadi pada seorang anak, dengan cara memberikan dukungan emosional kepada mereka.

"Tapi, direkomendasikan juga, mereka yang mengalami trauma agar segera mendapatkan perawatan medis," kata James seperti dikutip dari Theatlantic, Senin (15/12/2014)

Lebih lanjut James, mengatakan, mereka yang berusia 17 tahun, dapat diberi pelatihan bagaimana mengendalikan diri dan tetap tenang dalam menghadapi semua kondisi. Dengan begitu, secara perlahan membantu menghilangkan trauma yang mereka rasakan.

Dan menurut sebuah jurnal Health Affairs, ditemukan hampir setengah dari semua anak di Amerika Serikat mengalami trauma yang berkaitan dengan trauma sosial dan keluarga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.