Sukses

Ini Dia Impian Terbesar Kaesang Pangarep Anak Jokowi

Tidak diduga, inilah impian terbesar Kaesang Pangarep, anak Jokowi

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka impian terbesar putra bungsu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kaesang Pangarep adalah mengikuti UBC dan memenangkannya? Ya, anak Jokowi ini memiliki mimpi memenangkan UBC.

Seperti dikutip dari akun twitter #kaesangp disebutkan, seorang penggemar menyapa dan menanyakan RT@sintiyafitri: kak @kaesangp impian terbesar lo saat ini apa sih kalau boleh tau? 

Kaesang pun menjawab dengan tegas ingin ikut UBC dan menang. Rupanya, impian anak presiden ini tidak muluk-muluk. Dan seperti banyak diketahui para pegiat di media sosial, Kaesang memang menggemari kegiatan body building. Meski masih dalam tahap awal, siapa tahu dia bisa menjadi seperti Ade Rai atau Arnold Schwarzenegger. Siapa tahu.

UBC atau Ultima Body Contest Adalah sebuah ajang kompetisi tubuh ideal yang sudah digelar sejak tahun 2007, yang bertujuan untuk mengampanyekan gaya hidup sehat dan pembentukan tubuh ideal melalui olahraga fitnes.

Ketika kompetisi yang mempertandingkan bentuk tubuh ideal atau yang lebih akrab kita sebut sebagai body contest kian marak diadakan, muncullah suatu mind set bahwa ajang body contest seringkali hanya menilai pesertanya dari segi penampilan, wajah, tinggi badan, hingga warna kulit.

Ini membuat mereka yang sudah berlatih keras pun harus kecewa hanya karena penampilan mereka kurang menarik di mata para juri. Tidak adil rasanya penilaian hanya didasarkan pada penampilan, bukan pada hasil latihan keras yang sudah dijalani.

Atas dasar itulah, Erwin Santoso SE., MM., Vice President PT Jaya Sportindo, memunculkan sebuah gagasan untuk mengadakan body contest dengan sebuah konsep baru yang kemudian disebut sebagai Ultimate Body Contest atau UBC ini.

Konsep yang ditawarkan oleh UBC ini adalah suatu gebrakan baru dalam dunia body contest sebagai wadah bagi para fitness mania untuk menyalurkan bakat dan prestasinya di dunia fitnes. UBC tidak dapat dikategorikan sebagai kompetisi binaraga karena beberapa peraturannya bukan seperti kompetisi binaraga, misalnya peserta wajib memakai celana jeans dan tidak boleh memakai pewarna tubuh.

Namun, body contest ini juga tidak seperti body contest lainnya yang menilai kriteria seperti berwajah menarik, batas tinggi badan tertentu, warna kulit tertentu, dan batas usia tertentu. Dan ternyata konsep seperti inilah yang dinanti-nanti oleh para fitness mania yang ingin menyalurkan bakat dan prestasinya di bidang fitnes.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkembangan UBC

Perkembangan UBC

Ultimate Body Contest pertama kali diadakan pada September 2007 di kota Malang. Event perdana ini pun pada akhirnya menjadi langkah awal dari perkembangan UBC yang berlangsung sangat pesat. Ini ditandai dengan makin diminatinya body contest ini hingga merambah ke berbagai daerah lainnya seperti ke Banjarmasin, Denpasar, Banyuwangi, Tulungagung, dan sampai pada tahun 2011 yang lalu digelarlah UBC Roadshow 2011 yang telah sukses diselenggarakan di 13 kota besar di seluruh Indonesia.

Berlanjut ke tahun berikutnya, UBC semakin berkembang dengan diluncurkannya event UBC yang diselenggarakan dari hasil kerjasama UBC dengan berbagai pihak, mulai dari gym, perguruan tinggi, hotel, pusat perbelanjaan, event organizer, dan masih banyak lagi lainnya. Event ini dinamakan UBC Xpress, yang mulai digelar sejak tahun 2012 hingga saat ini.

Di tahun 2013 lalu, UBC Roadshow sukses digelar di 12 kota besar sedangkan UBC Xpress digelar di tidak kurang dari 18 kota di berbagai daerah, yang diikuti sebanyak lebih dari 7000 orang peserta. Semakin meningkatnya minat masyarakat dalam ajang body contest ini menjadi salah satu indikasi berkembangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat melalui olahraga fitnes. Untuk itu, UBC pun terus berbenah diri demi memberikan sebuah kompetisi terbaik bagi para fitnes mania. Kompetisi inilah mimpi terbesar Kaesang, anak Jokowi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.