Sukses

Hutang Jamkesmas Menumpuk, Menkes Tak Tahu Kapan Dana Cair

Meski sudah masuk era Jaminan Kesehatan Nasional, tunggakan jamkesmas masih belum dibayarkan

Liputan6.com, Jakarta Era Jaminan sosial atau JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) telah berlangsung sebulan lebih, namun Kementerian Kesehatan hingga kini belum membayarkan hutang Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) yang sebelumnya berlaku hingga BPJS Kesehatan lahir.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa hingga saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membayarkan hutang Jamkesmas karena baru sebagian yang telah selesai verifikasi.

"Hasil audit BPKP, dari 2,9 Triliun baru 1,3 Triliun yang sudah diverifikasi. Itu yang saya sudah kirim ke Kementerian Keuangan supaya segera dicairan untuk dibayar," kata Menkes di sela-sela acara peringatan Hari Gizi Nasional ke 54 di Kantor Kemenkes, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Walaupun Menkes tidak menyebutkan secara pasti kapan dana Jamkesmas bisa cair, namun Ia mengatakan secepatnya akan diurus. "Secepatnya, pokoknya kita terus monitor BPKP," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengaku mengalami defisit anggaran pada program Jamkesmas 2013  hingga Rp 1,8 triliun. Namun BPKP menemukan hutang Jamkesmas mencapai 2,9 triliun. Defisit anggaran tersebut terjadi akibat adanya kenaikan standar tarif Indonesia case base group (Ina-CBG) 2013 hingga 30 persen dan peningkatan jumlah peserta Jamkesmas yang harus ditanggung dari 76,4 juta menjadi 86,4 juta pada program JKN.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini