Sukses

Patung Lincoln `Sang Pembebas Budak` Jadi Sasaran Vandalisme

Tak ada kata-kata, huruf, atau simbol yang ditorehkan di sana. Lincoln Memorial ditutup sepanjang Jumat kemarin.

Lincoln Memorial menjadi sasaran vandalisme. Seseorang, entah siapa, melumuri patung Presiden Amerika Serikat ke-16 itu dengan cat hijau. Perbuatan vandalisme itu diketahui pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

Cipratan cat ditemukan di bagian bawah dan lantai. Tak ada kata-kata, huruf, atau simbol yang ditorehkan di sana.

Menurut Kapten Steven Booker dari US Park Police, berdasarkan analisi hasil percikan yang terlihat, diduga kuat itu adalah tindakan yang disengaja. Polisi saat ini masih memeriksa rekaman kamera keamanan untuk mengidentifikasi pelaku.

Seperti dilaporkan Washington Post, Sabtu (27/7/2013), hingga Jumat malam belum ada tersangka yang diumumkan.

Sepanjang Jumat, ruang peringatan Lincoln ditutup, agar petugas bisa membersihkan cat. Perlu waktu berjam
jam menggunakan selang air bertekanan tinggi dan penghilang cat kimiawi untuk membersihkannya.

Juru bicara National Park Service, pihak yang bertanggung jawab atas pembersihan tersebut, Carol Johnson mengatakan patung peringatan akan kembali seperti sedia kala.

"Bukan kerusakan yang permanen," kata dia. "Awak pelestarian sejarah kami tahu persis apa yang harus dilakukan."

Patung Lincoln adalah situs paling populer di National Mall, yang didedikasikan untuk Abraham Lincoln pada tahun 1922. Gedungnya didesain oleh  Henry Bacon, dan Daniel French yang memahat patung Lincoln. Patung Lincoln yang sedang duduk menghadap ke Monumen Washington.

Memorial Lincoln dianggap sebagai simbol kesetaraan dan reunifikasi setelah Perang Saudara. Di tempat itulah, pada 28 Agustus 1963, Martin Luther King Jr menyampaikan pidatonya yang menggetarkan jiwa, "I Have a Dream".

Lincoln adalah sosok besar. Dia memimpin bangsanya keluar dari Perang Saudara. Pidato Abraham Lincoln di Gettysburg pada 19 November 1863 adalah salah satu pidato politik yang paling dikutip dalam sejarah. Yang menandai berakhirnya pertempuran berdarah Gettysburg dan Perang Saudara Amerika.

Ia juga berjasa meretas jalan bagi penghapusan perbudakan di AS. Lincoln mengeluarkan dekrit yang memerintahkan penghapusan perbudakan melalui Proclamation of Emancipation pada tahun 1863, dan menambahkan Amandemen ke-13 dalam Konstitusi  AS pada tahun 1865. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini