Sukses

Fakta Menarik Seputar May Day: Perayaan Musim Semi hingga Aksi Protes

May Day atau Hari Buruh Sedunia juga jatuh pada tanggal 1 Mei.

Diperbarui 30 Apr 2025, 18:18 WIB Diterbitkan 30 Apr 2025, 18:06 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 1 Mei memiliki dua wajah yang bertolak belakang dalam sejarah peringatannya. Di satu sisi, hari ini identik dengan aksi mogok kerja dan demonstrasi. Di sisi lain, ia juga dipenuhi dengan perayaan musim semi yang ceria dan penuh sukacita.

Pada akhir abad ke-19, para pemimpin Sosialis dari Internasional Kedua mendorong perjuangan untuk hari kerja delapan jam, sekaligus menyerukan aksi protes global yang pertama pada tanggal 1 Mei 1890.

Sejak saat itu, tanggal ini diperingati sebagai Hari Buruh Internasional dan terus mendapat semangat baru, termasuk di Amerika Serikat, dikutip dari laman treehugger, Rabu (30/4/2025).

Namun, sisi perjuangan ini sebenarnya merupakan perkembangan yang lebih modern dibandingkan akar sejarah May Day itu sendiri. Pada masa pra-Kristen, tanggal 1 Mei sudah dirayakan sebagai festival pagan, yang kemudian berkembang menjadi perayaan besar di Abad Pertengahan. Festival ini juga erat kaitannya dengan penghormatan kepada Flora, dewi bunga Romawi, serta terhubung dengan perayaan Celtic Beltane dan festival Jermanik Walpurgis Night.

Sebagai penanda datangnya musim semi, May Day telah lama menjadi simbol vitalitas dan kesuburan -- sehingga pesta dan kegembiraan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi awalnya. Berikut ini beberapa tradisi menarik yang lahir dari perayaan May Day:

1. Tarian Maypole

Salah satu simbol paling dikenal dari May Day adalah tradisi menari di sekitar maypole — tiang yang dihias dengan pita warna-warni. Para gadis muda akan berputar mengelilingi tiang, menenun pola rumit dari pita-pita tersebut. Bunga hawthorn dan lily of the valley biasa digunakan untuk menghiasi karangan bunga mereka. Menariknya, tradisi serupa juga ditemukan di Amerika Latin pra-Columbus dan kemudian diadaptasi ke dalam tarian-tarian ritual Hispanik.

2. Simbol Maskulin dan Feminin

Banyak yang meyakini bahwa tiang maypole melambangkan kekuatan maskulin, sedangkan bunga, karangan, dan pita-pita yang menghiasinya mewakili sisi feminin. Namun, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa tiang tersebut hanyalah lambang kesakralan pohon itu sendiri, tanpa makna simbolis lain. Biasanya, pohon maple, hawthorn, atau birch dipilih — pohon tertinggi dan terkokoh di desa akan ditebang untuk dijadikan maypole.

 

2 dari 3 halaman

3. Tradisi Berguling di Jerami

Sebagai bagian dari perayaan kesuburan, pasangan-pasangan muda kerap menghilang ke ladang atau hutan untuk "berguling di jerami." Tradisi ini dipercaya membawa berkah kesuburan untuk tahun mendatang. Secara umum, May Day diwarnai dengan suasana penuh gairah dan kebebasan.

4. Pernah Dilarang

Tak semua orang menerima tradisi ini. Sejak tahun 1600-an, perayaan May Day mulai dikecam. Pada 1640, Parlemen Inggris secara resmi melarangnya karena dianggap tidak bermoral. Namun, di bawah pemerintahan Charles II, tradisi ini dihidupkan kembali — meskipun dalam versi yang lebih sopan — pada tahun 1644.

5. Dunia Peri

Dalam beberapa cerita rakyat, May Day dianggap sebagai kesempatan terakhir bagi para peri untuk mengunjungi dunia manusia sebelum musim panas tiba.

6. Rahasia Kecantikan

Menurut kepercayaan lama, mencuci wajah dengan embun pagi di hari May Day diyakini bisa membuat kulit menjadi lebih cantik dan bercahaya.

 

3 dari 3 halaman

7. Tradisi Keranjang May Day

Memberikan "May Basket" adalah tradisi manis yang sayangnya mulai pudar di akhir abad ke-20. Dahulu, orang-orang meninggalkan keranjang kecil berisi bunga dan permen di depan pintu rumah tetangga tanpa menyebutkan nama pengirimnya. (Mungkin sudah saatnya kita menghidupkan kembali tradisi ini!)

8. Hari Paling Bahagia

Di Italia, May Day dikenal sebagai hari paling membahagiakan dalam setahun, setidaknya menurut beberapa sumber.

9. Perayaan Khas Hawaii

Di Hawaii, 1 Mei dirayakan sebagai Lei Day sejak tahun 1928. Ini adalah perayaan budaya Hawaii, dengan fokus pada bunga lei yang khas. Lagu "May Day is Lei Day in Hawai'i" awalnya digubah sebagai lagu fox trot, namun kemudian diaransemen ulang menjadi hula tradisional.

10. "Mayday" Bukan dari May Day

Meski terdengar mirip, sinyal bahaya internasional "mayday" sama sekali tidak berkaitan dengan tanggal 1 Mei. Istilah ini berasal dari bahasa Prancis venez m'aider, yang berarti "datang dan bantu aku."