Sukses

Pesawat Emirates Tabrak 36 Flamingo Hingga Mati Saat Mendarat, Begini Kronologinya

Burung Flamingo, spesies migran yang dilindungi di India, ditabrak di sebelah barat bandara Mumbai ketika insiden ini terjadi.

Liputan6.com, Mumbai - 36 burung flamingo yang dilindungi terbunuh dalam satu insiden pesawat Emirates Boeing 777 yang menabrak kawanan burung di India barat.

Melansir dari The Independent, Jumat (24/5/2024), diketahui bahwa penerbangan Emirates EK-508 dari Dubai ke Mumbai yang membawa sekitar 300 penumpang sedang terbang di pinggiran ibu kota India ketika bertabrakan dengan kawanan burung flamingo tersebut sesaat sebelum mendarat.

Kru maskapai Emirates melaporkan insiden tabrakan burung ini setelah tiba di Mumbai pada pukul 21.18 waktu setempat pada hari Senin (20/5).

Kecelakaan tersebut terjadi di daerah pinggiran Ghatkopar, saat pesawat berpenumpang  310 penumpang itu sedang bersiap untuk mendarat, sekitar enam kilometer dari lokasi bandara internasional.

Dilaporkan bahwa pesawat mengalami beberapa kerusakan dalam insiden tersebut tetapi berhasil mendarat rutin di bandara Mumbai. Pesawat tidak melanjutkan penerbangan dan berada di bandara pada hari Selasa (21/5).

Setelah insiden tersebut, warga melaporkan bahwa lokasi itu dipenuhi dengan bangkai burung dengan sayap yang terpotong, cakar, dan paruh yang berserakan di area pinggiran kota yang luas tersebut.

Pejabat dari Departemen Kehutanan Maharashtra menemukan bangkai burung berserakan dan meluncurkan pencarian untuk mengetahui apakah terdapat lebih banyak flamingo yang mati. Jumlah 36 ekor yang mati mungkin akan meningkat.

"Bangkai-bangkai tersebut telah dikirim untuk autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian mereka," kata Pawan Sharma, pendiri Resqink Association for Wildlife Welfare (RAWW), kepada kantor berita Press Trust of India.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemungkinan Penyebab Insiden

Seorang aktivis lokal menyarankan bahwa burung-burung tersebut mungkin terbang pada jalur yang tidak biasa karena gangguan terhadap Thane Creek Wildlife Sanctuary di dekat bandara. 

Pengamat lingkungan D. Stalin dari LSM Vanshakti mengatakan kepada surat kabar Hindustan Times bahwa "jalur listrik baru di area suaka margasatwa menyebabkan disorientasi pada burung-burung flamingo tersebut."

"Saat memberikan izin untuk jalur listrik (sebelumnya, ini tidak diizinkan di dalam suaka margasatwa), dewan satwa liar dengan lemah menyerah kepada perusahaan listrik. Thane Creek Wildlife Sanctuary dihancurkan dan menara akhirnya didirikan," kata Vanshakti lagi.

3 dari 4 halaman

Flamingo Dilindungi di India

Ribuan flamingo datang ke Mumbai saat musim dingin, tetapi burung-burung tersebut dan habitat mereka terancam oleh pembangunan yang tidak terkendali dan perambahan ruang alami di salah satu kota terpadat di dunia.

India memiliki populasi kecil flamingo terbesar di luar benua Afrika.

Pihak berwenang menghitung flamingo setiap hari selama tiga hari dari Oktober hingga Mei untuk mempertahankan perkiraan populasi negara tersebut.

Adapun Flamingo dilindungi di India di bawah Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar tahun 1972. Pada tahun 2018, pihak berwenang di Mumbai menetapkan hampir 1.700 hektar pantai dan sungai sebagai suaka flamingo.

Namun, ada kekhawatiran mengenai perambahan di area yang ditetapkan dan risiko terkait pembangunan di sekitarnya.

 

4 dari 4 halaman

Pernyataan Emirates

Dalam sebuah pernyataan kepada The Independent, juru bicara Emirates mengatakan, "Emirates dapat mengonfirmasi bahwa EK508 dari Dubai ke Mumbai pada 20 Mei terlibat dalam insiden tabrakan dengan burung saat mendarat."

Jubir Emirates juga menambahkan, "Pesawat mendarat dengan aman dan semua penumpang serta kru keluar pesawat tanpa cedera, tetapi sayangnya sejumlah flamingo hilang dan Emirates bekerja sama dengan pihak berwenang terkait masalah ini."

"Pesawat juga mengalami kerusakan dalam insiden tersebut dan akibatnya, penerbangan EK509 yang dijadwalkan berangkat ke Dubai pada 20 Mei dibatalkan. Semua penumpang dan kru diakomodasi selama satu malam dan pesawat pengganti sedang diatur untuk semua penumpang, yang dijadwalkan berangkat dari Mumbai pada 21 Mei pukul 21.00 waktu setempat."

"Emirates meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keselamatan penumpang dan kru kami adalah yang terpenting dan tidak akan dikompromikan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini