Sukses

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Ditembaki, 2 Anggota Geng Kriminal India Ditangkap

Dua anggota geng kriminal terkenal kemudian ditangkap terkait penembakan rumah aktor Salman Khan, sebagai pembalasan atas pembunuhan dua antelop yang dilakukan sang superstar beberapa dekade lalu.

Liputan6.com, Gujarat - Rumah aktor Bollywood Salman Khan ditembaki sejumlah orang pada Minggu 14 April 2024 dini hari.

Dua anggota geng kriminal terkenal kemudian ditangkap terkait penembakan rumah aktor Salman Khan, sebagai pembalasan atas pembunuhan dua antelop yang dilakukan sang superstar beberapa dekade lalu.

Dua pria yang mengendarai sepeda motor menembaki apartemen Salman Khan di lantai pertama pada Minggu dini hari di lingkungan Bandra, Mumbai, juga melepaskan beberapa peluru ke udara sebelum melarikan diri.

Salman Khan, yang selalu dijaga polisi bersenjata karena ada ancaman terhadap nyawanya, ada di rumah saat tembakan terjadi.

 

Laporan Al Jazeera yang dikutip Selasa (16/4/2024) menyebut, Geng Bishnoi, yang dituduh melakukan beberapa pembunuhan dan pemerasan, berasal dari sekte agama berbasis gurun yang lebih luas yang menganggap spesies tersebut sebagai reinkarnasi dari guru mereka.

Salam Khan aktor yang berusia 58, telah menjadi sasaran kelompok tersebut sejak tahun 1998 karena menembak dua spesies blackbuck dalam perjalanan berburu rekreasi.

Pemimpin geng yang dipenjara, Lawrence Bishnoi, pernah mengancam Khan dengan pembunuhan di masa lalu.

Adapun pelaku, kedua pria berusia 24 dan 21 tahun, ditangkap pada Selasa di negara bagian Gujarat di bagian barat, kata polisi.

"Kami berhasil menemukan kedua tersangka di dekat sebuah kuil," kata petugas polisi Distrik Kutch di India, Mahendra Bagaria. “Salah satu tim kami mencapai kuil dan menangkap tersangka.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ajuan Kasus Pidana Komunitas Bishnoi kepada Salman Khan

 

Anggota komunitas Bishnoi mengajukan kasus pidana terhadap Salman Khan atas penembakan blackbuck selama 20 tahun.

Salam Khan kemudian dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh pengadilan setempat karena melanggar Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar pada tahun 2018. Namun hukuman tersebut ditangguhkan di tingkat banding hanya beberapa hari setelah Khan dikirim ke penjara, sehingga Lawrence Bishnoi sang pemimpin geng yang dipenjara segera memperingatkan setelah itu bahwa gengnya akan mengambil tindakan sendiri.

Pemimpin geng tersebut juga dituduh mendalangi beberapa pembunuhan, termasuk pembunuhan rapper populer India Sidhu Moose Wala pada tahun 2022.

Salman Khan telah membintangi hampir 150 film dan acara televisi sejak film hit pertamanya pada tahun 1980an, dan tetap menjadi salah satu tokoh Bollywood yang paling menghasilkan kekayaan.

Namun kehidupan pribadinya telah lama dirundung kontroversi.

Pada tahun 2002, ia diduga menabrak lima orang yang sedang tidur di trotoar di lingkungan kelas atas Mumbai, menewaskan satu orang, dalam tabrak lari larut malam. Dia dibebaskan, namun pihak berwenang menantang pembebasannya pada tahun 2016 dan kasusnya masih berlanjut.

3 dari 4 halaman

Penembakan John Lennon

Seperti dikutip dari laman Twentytwowords.com, Senin (10/9/2018), ada sejumlah selebritas yang tewas dibunuh penggemarnya sendiri.

John Lennon masuk daftar tersebut, tak seperti Salman Khan yang beruntung selamat.

Gedung apartemen The Dakota di New York, Amerika Serikat adalah tempat tinggal dari musisi John Lennon beserta sang istri, Yoko Ono.

Di tempat itu pula, seorang penggemar Mark David Chapman menembak mati sang idola pada 24 Agustus 1981.

Di hari pembunuhan itu terjadi, Chapman yang merupakan seorang penggemar The Beatles menghabiskan hari dengan bersantai di dekat apartemen Lennon yang terletak di West 72nd Street dan Central Park West.

Mark David Chapman divonis 20 tahun penjara atas perbuatannya membunuh pentolan The Beatles, John Lennon. 

4 dari 4 halaman

Kronologi Penembakan Dekat Gedung Putih hingga Donald Trump Dievakuasi

Kawasan Gedung Putih juga ternyata pernah jadi target penembakan. Seorang agen Secret Service melepaskan tembakan dan melukai seorang pria dalam serangan yang terjadi di dekat Gedung Putih.

Insiden itu membuat Presiden Donald Trump harus dievakuasi, dikawal keluar dari ruang pertemuan di tengah konferensi pers yang disiarkan televisi pada 10 Agustus 2020 waktu setempat.

Kepala Secret Service Uniformed Division, Tom Sullivan menyatakan bahwa Kompleks Gedung Putih berhasil diamankan dan tidak ada seorang pun di bawah perlindungan Secret Service yang berada dalam bahaya, seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (11/8/2020).

Insiden itu berawal dari seorang pria berusia 51 tahun yang tidak disebutkan identitasnya, mendekati seorang petugas Secret Service berseragam di sekitar jalan 17th Street dan Pennsylvania Avenue dan mengaku bahwa ia membawa senjata.

Menurut pernyataannya kepada wartawan, Sullivan mengatakan bahwa penembakan itu terjadi sebelum pukul 6 sore waktu setempat. 

Pria itu kemudian berbalik dan "berlari secara agresif ke arah petugas, dan dengan gerakan yang tampak mengeluarkan sebuah benda dari balik pakaiannya," terang Sullivan.

Tersangka kemudian "berjongkok dalam posisi penembak, seolah-olah hendak menembak" sebelum akhirnya petugas melepaskan tembakan ke arah pria itu sebanyak satu kali di bagian torso, jelas Sullivan.

Baik tersangka maupun petugas Secret Service itu telah dibawa ke rumah sakit. Namun, pria tersebut menderita luka serius atau mungkin dalam keadaan kritis, menurut departemen pemadam kebakaran District of Columbia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini