Sukses

Prabowo Subianto Temui PM Anwar Ibrahim di Malaysia Usai Lawatan ke China dan Jepang, Ini yang Dibahas

Pada kesempatan tersebut, PM Anwar Ibrahim mengatakan bahwa dalam lawatan Prabowo ke Malaysia mereka membicarakan sejumlah hal. Berikut ini ulasannya.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Prabowo Subianto melawat ke Malaysia pada Kamis (4/4/2024). Lawatan ke Negeri Jiran ini dilakukan setelah kunjungannya menteri pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) sekaligus presiden terpilih RI sebelumnya ke China dan Jepang.

"Hari ini saya menerima kunjungan hormat Presiden Terpilih Indonesia merangkap Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto," ujar Perdana Menteri Malaysia (PM) Anwar Ibrahim dalam keterangan tertulis yang dimuat di Instagram hari Kamis ini.

Pada kesempatan tersebut, PM Anwar Ibrahim mengatakan bahwa dalam lawatan Prabowo ke Malaysia mereka bertukar pendapat soal hubungan kedua negara.

"Pertemuan di pejabat saya ini merupakan sebahagian daripada rangka lawatan khas sehari beliau ke Malaysia. Momen ini kami gunakan untuk berkongsi pengalaman dan bertukar pendapat mengenai karier masing-masing dan hala tuju seterusnya dalam merapatkan lagi hubungan Malaysia-Indonesia," ujar PM Anwar Ibrahim di akun Instagram anwaribrahim_my.

PM Malaysia itu kemudian menyebut bahwa ia dan Prabowo memiliki kesamaan karena sebelum dilantik mengalami sejumlah kendala. Kemudian ia bernostalgia mengenang masa pendidikan ketika di Kuala Lumpur. 

"Perjalanan karier politik kami yang hampir sama apabila diuji dengan pelbagai cabaran sebelum dilantik, juga menjadi topik perbincangan santai selain diselang-seli dengan kisah Prabowo sewaktu beliau melanjutkan pelajaran dan pendidikan menengah di Victoria Institution (VI) Kuala Lumpur," tutur PM Anwar dalam bahasa Melayu pada posting Instagram resminya.

Selain itu, PM Anwar juga menyampaikan harapan atas hubungan kedua negara. "Saya sempat titipkan tahniah dan selamat maju jaya kepada Prabowo yang bakal dilantik sebagai Presiden Indonesia Kelapan. Semoga hubungan persahabatan Malaysia-Indonesia terus erat dan diperkukuh demi kebaikan bersama di masa hadapan," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prabowo Kunjungi China dan Bertemu Xi Jinping

Sebelumnya, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke China pada 31 Maret - 2 April 2024. Lawatan menteri pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) sekaligus presiden terpilih RI itu dalam rangka memenuhi undangan Presiden Xi Jinping.

"Atas undangan Presiden Xi Jinping, presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto akan mengunjungi China mulai 31 Maret hingga 2 April. Presiden Xi Jinping akan mengadakan pembicaraan dengannya. Dia (Prabowo) juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang. Mereka akan bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers pada 29 Maret 2024, seperti dimuat dalam situs web Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Jakarta.

Prabowo sendiri bertatap muka dengan Xi Jinping pada Senin (1/4) di Balai Agung Rakyat, Beijing. Pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar China di Jakarta menyebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyatakan secara penuh mendukung pengembangan hubungan Indonesia dan China yang lebih erat, bersedia meneruskan kebijakan bersahabat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap China, menjunjung kemerdekaan dan kemandirian, menaati kebijakan "Satu China" yang selalu dijunjungi pemerintah Indonesia, mendukung kepentingan inti masing-masing bersama China, mendorong hubungan kedua negara berkembang lebih komprehensif dan berkualitas tinggi, serta melaksanakan kesepahaman penting pembentukan Komunitas Senasib Sepenanggungan.

3 dari 4 halaman

Prabowo Kunjungi Jepang, Ini yang Dibahas dengan PM Fumio Kishida dan Menhan Kihara

Dari China, Menteri pertahanan sekaligus presiden terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto melanjutkan lawatannya ke Jepang pada 2-3 April 2024.

Di Jepang, Prabowo bertatap muka dengan Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida, di mana keduanya bertemu selama sekitar 35 menit pada Rabu (3/4).

"Perdana Menteri Kishida kembali menyampaikan ucapan selamat kepada presiden terpilih Prabowo atas kemenangannya dalam pilpres dan menyatakan kunjungan Prabowo ke Jepang sangat menggembirakan karena dia memahami kunjungan ini menunjukkan niat presiden terpilih yang mementingkan hubungan dengan Jepang. Perdana Menteri Kishida menyatakan pula bahwa Jepang dan Indonesia telah berteman lama dan Jepang akan lebih memajukan kerja sama dengan Indonesia dalam hubungan bilateral serta urusan regional dan global sebagai Mitra Komprehensif dan Strategis yang berbagi nilai-nilai dan prinsip-prinsip mendasar," demikian bunyi pernyataan tertulis yang dirilis Kementerian Luar Negeri Jepang.

Masih dalam pernyataan yang sama, Prabowo disebut merespons dengan menyatakan suatu kehormatan untuk bertemu langsung dengan PM Kishida. Indonesia-Jepang, sebut Prabowo, telah lama berteman dan menjadi mitra penting. Prabowo pun berkomitmen semakin memperkuat hubungan persahabatan kedua negara di berbagai bidang.

4 dari 4 halaman

Di Luar Tradisi?

Destinasi pertama kunjungan kenegaraan lazimnya menandakan prioritas politik luar negeri seorang pemimpin.

"Dalam berbagai kesempatan, Prabowo mengatakan visi politik luar negerinya adalah good neighborhood policy. Politik luar negeri bertetangga baik. Dengan kata lain, Prabowo menginginkan hubungan yang harmonis dengan China sebagai major power di kawasan untuk mendukung program pembangunan yang menjadi concern dari pemerintahan Prabowo. Apalagi China adalah mitra dagang utama dan bisa dikatakan sebagai motor bagi program hilirisasi sumber daya alam (SDA) di Indonesia," tutur pengajar di Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada Irfan Ardhani saat dihubungi Liputan6.com.

"Namun, yang perlu diperhatikan adalah Prabowo pergi ke Beijing jauh sebelum pelantikan. Apalagi saat ini hasil pemilu yang menjadi tangga bagi Prabowo untuk memperoleh kekuasaan masih disengketakan di MK. Artinya, ada kalangan domestik yang mempersoalkan legitimasi Prabowo untuk memimpin. Kunjungan Prabowo ke China pada saat yang bersamaan bisa menjadi upaya Prabowo untuk memperoleh legitimasi khususnya dari mitra internasional Indonesia maka tidak mengherankan jika Prabowo melakukan kunjungan yang di luar tradisi diplomasi negara mana pun di dunia."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini