Sukses

Lika-Liku Badan Sertifikasi Halal di AS Terima Akreditasi Halal dari Indonesia di Tahun 2024

Dua perwakilan dari ISWA dan AHF yaitu Aly Ghanim dan James Chambers menghadiri pameran produk halal AS yang diselenggarakan di @america, Pacific Place Mall.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini lima badan sertifikasi halal Amerika Serikat menerima akreditasi dari Indonesia. Kelimanya adalah American Halal Foundation (AHF), Islamic Society of the Washington area (ISWA) - Halal Certification Departement, Islamic Society of America (ISA), Islamic Food and Nutrition Council of America (IFANCA), dan Halal Transcation Omaha (HTO). 

Dua perwakilan dari ISWA dan AHF yaitu Aly Ghanim dan James Chambers kemudian datang ke Indonesia dalam upaya mereka untuk memastikan produk-produk Amerika Serikat memenuhi persyaratan halal dalam pameran yang diselenggarakan di @america, Pacific Place Mall, Selasa (2/4/2024). 

Indonesia diketahui memiliki kemitraan yang kuat dengan Amerika Serikat dalam perdagangan. AS merupakan salah satu negara pengirim produk pertanian terbesar ke Indonesia, AS berkomitmen untuk memenuhi persyaratan halal Indonesia. 

Adapun Departemen Sertifikasi Halal DBA ISWA secara resmi dibentuk dan terdaftar pada tahun 1997 oleh Habib D. Ghanim, Sr. Sekitar tahun 1995 ia mulai membantu meningkatkan kesadaran agar masyarakat mengetahui lebih mengetahui lebih banyak tentang makanan halal. 

Seiring dengan perkembangan industri ini, sekelompok lembaga sertifikasi halal memutuskan sudah waktunya untuk membentuk koalisi untuk mempromosikan standar dan praktik sertifikasi halal.

Hal ini mendorong terbentuknya Dewan Halal Dunia di Jakarta, Indonesia pada tahun 1999. Kelompok ini terdiri dari Lembaga-lembaga sertifikasi halal dari Amerika Utara, Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

"Jadi hanya jumlah organisasi yang ingin masuk dan mendapatkan sertifikasi sehubungan dengan peluang yang ada saat ini," ujar Aly Ghanim, Manajer Mutu dan Auditor Teknis USA Halal Chamber of Commerce / Departemen Sertifikasi Halal ISWA. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mendapatkan Akreditasi dari Indonesia pada Tahun 2024

Untuk diketahui, mulai pada awal tahun 2000an seiring dengan berkembangnya industri halal, peraturan mengenai sertifikasi halal pun ikut berkembang. 

Pada awalnya industri dari sertifikasi halal ini adalah industri daging mentah dan unggas, namun dengan cepat mulai berkembang ke bidang lain seperti makanan olahan, komestik, dan obat-obatan. 

Hal ini menyebabkan lembaga sertifikasi halal diakui dan diakreditasi oleh organisasi internasional dan pemerintah sehingga meningkatkan akuntabilitas. 

Pada tahun 2017, ISWA, memperoleh akreditas dari GCC iAccreditation Center (GAC), dan pada tahun 2019 dari Pusat Akreditasi Internasional Emirat. Dan akhirnya pada tahun 2024 ISWA memperoleh akreeditasi dari Badan Penyelenggara Jaminan produk Halal (BPJPH) di Indonesia. 

"Dengan berlakunya undang-undang di Indonesia, pada bulan Oktober tahun ini, produk-produk Amerika mendapatkan akreditasi berdasarkan standar Pemerintah Indonesia akan membuat produk-produk Amerika lebih mudah diakses oleh konsumen Indonesia," ujar James Chambers, Chief Operating Officer American Halal Foundation. 

3 dari 4 halaman

Proses dalam Mendapatkan Akreditasi dan Tantangannya

Untuk mendapatkan akreditasi halal, James Chamber Chief Operating Officer American Halal Foundation, menjelaskan proses awal yang harus mengajukan permohonan kepada BPJPH. 

"Setelah mereka meninjau permohonan Anda, mereka akan memberi tahu saya jika ada kekurangan atau dokumen terbaru dari Anda. Dan kemudian dari sana, Anda harus meminta mereka datang dan melakukan penilaian di lokasi untuk kami di AS. Jadi mereka datang dan melihat proses kami," kata James Chamber. 

BPJPH melakukan peninjauan terhadap dokumen dan dokumentasi bahwa semua sudah mengikuti standar Indonesia. 

"Dalam hal tantangan, menurut saya tantangan terbesarnya adalah kenyataan bahwa jarak antara Indonesia dan Amerika sangatlah jauh. Jadi tinggal kumpulkan tim penilai Indonesia dan koordinasikan proses perjalanan itu," kata James.

"Hal ini merupakan sebuah tantangan, terutama mengingat fakta bahwa Amerika adalah negara yang sangat besar. Jadi semua lembaga sertifikasi halal tidak berlokasi di satu wilayah. Misalnya, Anda dapat mengambil lokasi saya di wilayah Washington DC, lalu, misalnya, tempat tinggal James. Dia juga tinggal di Washington tetapi di negara bagian Washington, jadi dibutuhkan sekitar enam jam penerbangan antara kedua wilayah tersebut," kata Aly Ghanim. 

4 dari 4 halaman

Proses Sertifikasi Halal yang Dilakukan oleh American Halal Foundation

Melansir dari halalfoundation.org, untuk produk yang ingin mendapatkan sertifikasi halal dari American Halal Foundation, maka akan menghadapi 3 tahapan proses. 

1. Application / Permohonan

American Halal Foundation (AHF) akan memproses permohonan  tanpa kewajiban dan tanpa biaya. Account executive akan memandu dalam melalui proses aplikasi untuk menentukan status halal fasilitas dan produknya.

2. Audit

Account Executiveakan menjadwalkan audit halal pada hari yang sesuai.

Audit ini biasanya berlangsung selama 4 jam dan mencakup sesi pelatihan bagi karyawan yang akan bertanggung jawab mengawasi produksi halal.

3. Certification / Sertifikasi 

Setelah berhasil menyelesaikan audit halal, produk dan fasilitas yang didaftarkan kini resmi tersertifikasi halal dan diakui secara internasional. Produk tersebut akan memiliki simbol integritas, keaslian, dan kebaikan yang paling dikenal di dunia. Jika ingin menambahkan produk atau fasilitas lainnya bisa dilakukan kapan saja hanya dengan menghubungi Account Executive.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini